HOME  ⁄  Food & Travel

Menelusuri Keindahan Seni dan Kuliner di Hosier Lane, Ikon Melbourne yang Penuh Warna

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Menelusuri Keindahan Seni dan Kuliner di Hosier Lane, Ikon Melbourne yang Penuh Warna
Foto: Hosier Lane, Melbourne (citydays.com)

Pantau - Hosier Lane di Melbourne telah dikenal sebagai salah satu tempat paling ikonik di dunia. Menjadi bagian dari daftar “Kota Terlayak Huni di Dunia” selama bertahun-tahun, kawasan ini terkenal dengan seni jalanannya yang mengagumkan, budaya kopi, kuliner, serta suasana musik dan olahraga yang semarak. Terletak di ujung selatan distrik bisnis pusat (CBD) Melbourne, lane ini membentang antara Flinders Street dan Flinders Lane, berseberangan dengan Atrium di Federation Square.

Hosier Lane adalah surga seni jalanan, penuh dengan graffiti dramatis yang menghiasi dinding dan bangunan di kedua sisi lane. Meskipun banyak yang menganggapnya legal, sebenarnya graffiti di sini melanggar hukum. Meski demikian, hal ini tidak menghalangi para seniman untuk mengekspresikan diri. Seni yang ada di sini selalu berubah, dengan karya baru yang terus muncul dan beberapa karya lama dicat ulang. Baik warga lokal maupun turis selalu datang untuk menikmati karya-karya yang memikat, yang juga sering menjadi latar belakang pemotretan, video musik, dan produksi lainnya.

Baca juga: Guilfoyle’s Volcano: Perpaduan Seni, Sains, dan Alam di Melbourne

Sejarah Hosier Lane

Pada abad ke-19, Hosier Lane bukanlah tempat yang dikenal dengan seni, melainkan sebagai kawasan yang penuh dengan rumah judi dan pelacuran. Pada 1920-an, lane ini menjadi bagian dari distrik garmen Melbourne, dengan pabrik organ dan gudang pakaian pria yang ada di sekitar situ. Sebutan awal lane ini adalah ‘Hosiery Lane’, sesuai dengan kegiatan industri yang ada pada saat itu.

Transformasi signifikan baru terjadi pada 1980-an, ketika Hosier Lane mulai dipengaruhi oleh seni graffiti yang berkembang di New York. Selama beberapa dekade, lane ini berkembang menjadi pusat seni jalanan, dengan karya-karya grafiti dan mural yang semakin kompleks dan menarik.

Pengakuan Resmi Hosier Lane

Pada 1998, Hosier Lane secara resmi dijadikan galeri seni jalanan melalui Inisiatif City Lights, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai bagian penting dari budaya Melbourne. Posisi strategisnya yang dekat dengan Federation Square menjadikannya pusat seni jalanan yang terkenal. Dinding-dindingnya yang penuh dengan seni, sering kali mengandung pesan sosial dan politik, mendapatkan perhatian internasional dan sering tampil di berbagai kampanye pariwisata.

Baca juga: Pioneer Women's Memorial Garden, Mengenang Peran Perempuan Penghuni Pertama Melbourne

Seni Jalanan di Hosier Lane

Hosier Lane merupakan tempat bagi berbagai jenis seni, mulai dari graffiti, stensil, paste-up, hingga mural besar. Karya-karya tersebut sering menggambarkan isu sosial dan politik, referensi budaya pop, dan ekspresi pribadi dari seniman lokal maupun internasional. Sejumlah seniman ternama seperti Banksy, Shepard Fairey, dan Rone pernah meninggalkan jejak mereka di sini.

Seniman Terkenal di Hosier Lane

Beberapa seniman terkenal yang telah berkontribusi pada seni jalanan di Hosier Lane antara lain:

  • Rone: Seorang seniman Australia yang dikenal karena potret besar, detail, dan emosional. Karya Rone sering menggambarkan keseimbangan antara keindahan dan kehancuran.
  • Dvate: Dikenal dengan gaya grafis yang berani dan penggunaan warna cerah, karya Dvate langsung dikenali. Karya-karyanya menambahkan semangat dan kehidupan pada lorong tersebut.
  • Meggs: Seniman Australia ini terkenal karena pernyataan grafis besar dan eksplorasi tema sosial serta politik dalam karyanya. Karya Meggs sering kali mengandung pesan yang kuat, memaksa penonton untuk berhenti dan merenung.
  • Adnate: Terkenal karena potret realistis berskala besar dari masyarakat Aborigin Australia, karya Adnate sangat menakjubkan dan signifikan secara budaya, menceritakan kisah-kisah komunitas pribumi Australia.
  • Lush: Dikenal karena penggunaan warna-warna cerah dan bentuk abstrak yang berani, karya Lush membawa nuansa keceriaan ke lorong tersebut.
  • Lister: Dengan fokus pada tipografi serta tema sosial dan politik, karya seni Lister menggugah pemikiran dan sering berbasis teks, mendorong penonton untuk berinteraksi dengan kata-kata tertulis sekaligus seni visual.
  • Numskull: Dikenali dengan penggunaan warna cerah dan bentuk berani, karya Numskull menambahkan nuansa modern dan edgy pada Hosier Lane.

 

Baca juga: Heavenly Queen Temple atau Kuil Ratu Surgawi, Tempat Penghormatan untuk Mazu di Melbourne

Tantangan dan Kontroversi

Hosier Lane, meskipun terkenal, juga menghadapi tantangan. Pada awal 2020, beberapa individu yang mengenakan masker mewarnai ulang karya seni dengan cat, yang dianggap sebagai vandalisme. Namun, beberapa seniman menganggap tindakan tersebut sebagai bagian dari dinamika seni jalanan yang terus berkembang. Pemerintah kota Melbourne kini lebih toleran terhadap seni jalanan ini, bahkan bekerja sama dengan seniman untuk menciptakan mural dan instalasi seni legal di kawasan tersebut.

Kuliner dan Kehidupan Malam di Hosier Lane

Selain seni jalanannya, Hosier Lane juga terkenal dengan kehidupan malam dan kuliner yang menarik. Di ujung selatan lane, terdapat MoVida, restoran tapas Spanyol yang terkenal, menyajikan hidangan lezat dalam suasana yang nyaman. Untuk pengalaman makan yang lebih santai, Tres a Cinco, sebuah cantina Meksiko penuh warna, menawarkan taco dan tequila yang menggugah selera.

Hosier Lane adalah tempat yang tak hanya memanjakan mata dengan seni, tetapi juga menggugah selera dengan kuliner yang menggoda, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang berada di Melbourne.

Baca juga: Hellenic Museum, Perpaduan Sejarah dan Budaya Yunani di Melbourne

Penulis :
Latisha Asharani