billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Wall of Love, Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Paris

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Wall of Love, Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Paris
Foto: Wall of Love, Paris (citydays.com)

Pantau - Le Mur des Je T’aime, atau The Wall of Love, menjadi salah satu ikon Montmartre, Paris. Dinding ini terletak di Jehan-Rictus Square, sebuah taman kecil yang memancarkan nuansa romantis khas Paris. Dengan luas 40 meter persegi, dinding ini terdiri dari 612 ubin lava berlapis enamel berukuran 21 x 29,7 cm. Setiap ubin dihiasi dengan 311 tulisan “I love you” dalam 250 bahasa dan dialek, termasuk yang langka seperti Navajo, Inuit, Bambara, dan Esperanto. Hal ini menjadikannya simbol perayaan cinta yang melintasi budaya dan bahasa.

Wall of Love dihiasi dengan percikan warna merah yang melambangkan patah hati dan konflik, sebagai pengingat akan upaya menyatukan kembali kemanusiaan yang sering kali terpecah oleh perbedaan. Banyak pengunjung datang ke tempat ini untuk mencari bahasa mereka di antara tulisan tersebut atau sekadar meresapi keindahan cinta yang universal.

Sejarah Awal Le Mur des Je T’aime

Ide menciptakan dinding ini bermula pada tahun 1980-an ketika seorang seniman lokal, Frédéric Baron, mulai mengumpulkan ungkapan cinta dari seluruh dunia. Ia memulainya dengan meminta saudara laki-lakinya menulis “I love you” dalam berbagai bahasa. Ia kemudian mengetuk pintu tetangga, bertanya kepada orang-orang multibahasa di sekitarnya, hingga mengunjungi kedutaan asing.

Baca juga: Pesona Paris saat Natal, Berikut 10 Aktivitas Liburan yang Tak Boleh Dilewatkan

Bersama penyair Jean-Claude de Feugas, Baron mencatat lebih dari 1.000 ungkapan cinta dalam tiga buku besar, mencakup lebih dari 300 bahasa. Terinspirasi oleh tradisi kekasih yang mengukir inisial mereka di pohon, Baron ingin menciptakan ruang fisik yang abadi untuk merayakan cinta lintas budaya. Ia pun menggandeng Claire Kito, seniman kaligrafi oriental, untuk memindahkan tulisan tersebut ke ubin lava gelap. Hasilnya adalah mosaik cinta yang bersinar seperti bintang di latar biru dinding.

Jehan-Rictus Square: Lokasi yang Bersejarah

Le Mur des Je T’aime berdiri di taman Jehan-Rictus Square, Place des Abbesses, Montmartre. Taman seluas 2.000 meter persegi ini dikelilingi oleh semak dan pepohonan, menciptakan suasana damai di tengah hiruk-pikuk kota Paris. Sebelum menjadi taman, lokasi ini merupakan balai kota Montmartre yang berdiri hingga 1882.

Taman ini dinamai sesuai penyair Gabriel Randon de Saint-Amand, yang dikenal dengan nama pena Jehan Rictus. Rictus terkenal akan karya puisi dan lagunya yang menggunakan dialek Prancis tradisional, meninggalkan warisan budaya yang tak terlupakan di Montmartre.

Baca juga: Jelajahi Pesona Paris di Musim Dingin, dari Pasar Natal hingga Museum Kelas Dunia

Mengunjungi Wall of Love di Paris

Sejak diresmikan pada tahun 2000, dinding ini telah menjadi destinasi sentimental bagi para pengunjung. Le Mur des Je T’aime kerap menjadi tempat romantis untuk lamaran, sesi foto pernikahan, hingga momen mesra pasangan yang sedang berbulan madu. Banyak orang juga menulis pesan cinta mereka sendiri di atas kertas kecil, membuat kunjungan ke tempat ini semakin bermakna.

Hal Menarik di Sekitar Lokasi

Setelah menikmati keindahan Le Mur des Je T’aime, Anda dapat menjelajahi berbagai atraksi menarik di Montmartre dan sekitarnya:

  1. Basilika Sacré-Cœur: Gereja ikonik dengan arsitektur megah dan pemandangan kota Paris yang menakjubkan.
  2. Galerie Vivienne: Arkade belanja klasik yang menampilkan keindahan arsitektur Prancis.
  3. Conciergerie: Bekas istana yang menjadi saksi sejarah Revolusi Prancis.
  4. Coulée Verte: Jalur hijau pertama di dunia, cocok untuk berjalan-jalan santai.
  5. Paris Catacombs: Kompleks bawah tanah yang menyimpan sejarah dan misteri.


Le Mur des Je T’aime bukan hanya sebuah karya seni, tetapi simbol cinta dan harmoni di kota paling romantis di dunia. Tempat ini merayakan cinta dalam segala bentuknya, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Paris. Dengan suasana yang memikat dan pesan cinta universalnya, dinding ini mengundang siapa saja untuk meresapi makna cinta yang melintasi batas budaya dan bahasa.

Baca juga: Louvre, Museum Ikonik Paris yang Penuh Sejarah dan Keajaiban

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani