Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Sri Thendayuthapani Temple, Warisan Budaya Hindu di Singapura

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Sri Thendayuthapani Temple, Warisan Budaya Hindu di Singapura
Foto: Sri Thendayuthapani Temple (wonderwall.sg)

Pantau - Sri Thendayuthapani Temple, atau dikenal sebagai Chettiars' Temple, merupakan salah satu kuil Hindu tertua dan paling dihormati di Singapura. Kuil ini menjadi simbol persatuan lintas budaya karena popularitasnya di kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang. Pada 20 Oktober 2014, kuil ini ditetapkan sebagai Monumen Nasional Singapura, menegaskan nilai historis dan budayanya.

Sejarah dan Renovasi

Didirikan pada 4 April 1859 oleh komunitas Nattukottai Chettiars, kuil ini telah mengalami berbagai renovasi besar, sesuai tradisi Hindu Sastras yang menganjurkan renovasi setiap 12 tahun. Transformasi terbaru terjadi pada 2022 di bawah pengawasan Chettiars Temple Society (CTS). Sejak awal, kuil ini menjadi tempat perlindungan bagi komunitas Chettiars, yang merupakan pedagang, bankir, dan pemberi pinjaman asal India.

Awalnya, pemujaan di kuil ini berpusat pada Vel (tombak) yang melambangkan Dewa Murugan. Seiring waktu, renovasi menambahkan berbagai ruang suci untuk dewa-dewi lain, seperti Lord Sundareswarar dan Sri Meenakshi Amman pada 1878.

Baca juga: Bath Abbey, Landmark Bersejarah dengan Arsitektur Ikonik di Inggris

Desain dan Lokasi Strategis

Lahan kuil ini dibeli dari properti milik Mr. Oxley, ahli bedah pertama Singapura. Lokasinya strategis, dekat air terjun untuk ritual pembersihan dan jalur kereta api yang memudahkan akses ke wilayah bisnis Chettiars di Malaya. Arsitektur kuil mengadopsi gaya khas kuil di India Selatan, dengan menara lima tingkat (Raja Gopuram) yang menjadi salah satu struktur kuil tertinggi di Asia Tenggara.

Kuil ini juga memiliki perpustakaan unik dengan koleksi buku yang berusia lebih dari 120 tahun, menjadikannya pusat budaya yang penting.

Renovasi Besar dan Tradisi Kumbabhishegam

Renovasi besar dilakukan pada 1970-an dengan biaya sekitar S$3,3 juta, termasuk penambahan aula pernikahan dan gerbang masuk megah pada 1981. Renovasi pada 2022 menghabiskan S$1 juta untuk memperbarui ruang suci Meenakshi Amman serta lantai dan dinding kuil.

Tradisi Kumbabhishegam, upacara penyucian dan peresmian, diadakan secara rutin sejak 1936. Momen bersejarah terjadi pada 1983, saat upacara ini dihadiri oleh Presiden C. V. Devan Nair dan anggota parlemen Singapura.

Baca juga: Pulteney Bridge, Keindahan Arsitektur dan Sejarah yang Menghubungkan Bath

Perayaan Thaipusam di Sri Thendayuthapani

Kuil ini menjadi pusat perayaan Thaipusam, festival besar Hindu yang dirayakan dengan prosesi megah. Patung Dewa Murugan diarak menggunakan kereta perak dari Sri Thendayuthapani ke Sri Layan Sithi Vinayagar Temple. Prosesi lainnya dimulai dari Srinivasa Perumal Temple, dengan para pengikut membawa kavadis dan paal kudams sebagai wujud pengabdian.

Selama prosesi, beberapa pengikut menunjukkan pengabdian melalui tindakan seperti menusukkan kait, tombak, atau membawa struktur berduri. Semua berakhir dalam kemeriahan di Sri Thendayuthapani, menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam.

Kunjungan ke Sri Thendayuthapani Temple

Untuk merasakan keunikan budaya dan spiritualitas kuil ini, kunjungilah saat festival berlangsung. Pengunjung diimbau untuk berpakaian sopan sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat suci ini. Jangan ragu berinteraksi dengan staf kuil untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang tradisi yang ada.

Sri Thendayuthapani Temple bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebuah simbol penting yang mencerminkan sejarah panjang, kekayaan budaya, dan semangat komunitas yang hidup di Singapura. Keberadaannya tidak hanya mempererat hubungan antaranggota komunitas Hindu, tetapi juga menjadi cerminan harmoni dan keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat Singapura. Melalui perayaan, tradisi, dan arsitektur yang megah, kuil ini terus berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya sekaligus memperkaya identitas multikultural negara ini.

Baca juga: Mengenal Sham Castle, Simbol Kekuasaan, Kekayaan, dan Keindahan Arsitektur

Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler