
Pantau – Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa mereka mencegat tiga pesawat tak berawak (drone) Ukraina di Moskow pada Minggu (30/7/2023).
Kantor berita pemerintah Rusia melaporkan bahwa dua gedung bertingkat, termasuk sebuah gedung 50 lantai di Moskow barat, dihantam serangan drone, demikian menurut CNN. Lantai lima dan enam dari gedung berlantai 50 itu rusak dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
"Ukraina semakin kuat, dan perang secara bertahap kembali ke wilayah Rusia, ke pusat-pusat simbolis dan pangkalan militernya," kata Zelensky.
"Ini adalah hal yang tak terelakkan, alami, dan sangat adil," sambungnya.
Namun, Ukraina tidak bertanggung jawab secara langsung atas serangan itu. Serangan tersebut sempat menyebabkan Bandara Vnukovo di Moskow ditutup, lapor BBC.
Serangan pesawat tak berawak ini merupakan yang terbaru dalam upaya Ukraina untuk membalikkan keadaan perang ke arah Rusia, membawa pertempuran lebih dekat ke rumah warga Rusia. Pada Jumat (28/7/2023), Ukraina melancarkan serangan ke sebuah jembatan di Chonhar dan mengebom sebuah rute suplai Rusia ke Ukraina selatan, Politico melaporkan.
Sebuah rudal yang diduga milik Ukraina menghantam Taganrog di wilayah Rostov, Rusia, pada Kamis (27/7/2023), melukai 16 orang, Gubernur Regional Chekhov Sad mem-posting di Telegram. Sepuluh orang dirawat di rumah sakit dan satu orang dalam kondisi "parah". Ukraina juga belum mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Awal bulan ini, Rusia menyalahkan serangan pesawat tak berawak lainnya di Moskow atas Ukraina. Tiga drone juga dinetralkan dalam serangan itu.
[Sumber: UPI News]
- Penulis :
- Abdan Muflih









