billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

ASEAN-Aliansi Pasifik Sepakati Kerja Sama Hadapi Tren Proteksionisme Global

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

ASEAN-Aliansi Pasifik Sepakati Kerja Sama Hadapi Tren Proteksionisme Global

Pantau.com - Negara-negara anggota ASEAN dan Aliansi Pasifik sepakat untuk bekerja sama dalam menghadapi tren proteksionisme global, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Kesepakatan itu dicapai oleh para peserta Pertemuan Tingkat Menteri ke-5 ASEAN dan Aliansi Pasifik di sela-sela Sesi ke-73 Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada 26 September 2018.

Sebagai organisasi yang menjadi mesin penggerak ekonomi di masing-masing kawasan, ASEAN dan Aliansi Pasifik (Pacific Alliance/PA) harus bahu-membahu dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti tren proteksionisme dan anti-multilateralisme.

"Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, perekonomian negara anggota kedua organisasi tersebut diperkirakan masih akan tetap tumbuh hingga 5,1 persen bagi ASEAN dan 2,3 persen bagi PA. Selain itu, kedua organisasi ini juga memiliki komitmen yang kuat terhadap integrasi ekonomi di masing-masing kawasan," ujar Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemenlu RI, Jose Tavares.

Baca juga: ASEAN-China Gelar Latihan Militer Bersama, Ada Apa?

Pertemuan itu menyepakati perlunya peningkatan interaksi para pebisnis dari kedua kawasan. Negara anggota ASEAN dan PA sepakat bahwa prospek ekonomi dan perdagangan kedua kawasan perlu lebih disebarluaskan kepada para pelaku bisnis, terutama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

UMKM memiliki kontribusi yang sangat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kedua kawasan karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dan merupakan tulang punggung ekonomi.

Dalam pertemuan itu juga diusulkan perlunya untuk mengembangkan kerja sama di bidang konektivitas sebagai sarana mendekatkan dua kawasan.

Selanjutnya, dengan memanfaatkan teknologi dan revolusi industri ke-4 (revolusi industri 4.0), penggunaan video conference bisa menjadi salah satu cara menjembatani interaksi pejabat pemerintah dan pihak swasta di kedua kawasan.

Selain itu, pengembangan kerja sama di bidang transportasi udara juga diusulkan untuk dapat dijajaki ke depannya. Pertemuan kali ini juga bertujuan untuk mengevaluasi rencana aksi ASEAN-PA 2017-2018.

Baca juga: Indonesia Siap Manfaatkan Visi Misi ASEAN

Sejauh ini, ASEAN-PA telah berhasil mengimplementasikan berbagai area kerja sama yang tercantum dalam rencana aksi ASEAN-PA, seperti mendorong partisipasi para pelaku bisnis pada kegiatan promosi perdagangan dan investasi di kedua kawasan, menyelenggarakan seminar mengenai peluang kerja sama ASEAN-PA, serta pemberian beasiswa bagi generasi muda untuk belajar bahasa dan budaya di kedua kawasan.

Namun, masih terdapat beberapa kerja sama lainnya yang belum diimplementasikan seperti kerja sama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi serta pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, pertemuan memutuskan untuk memperpanjang rencana aksi ASEAN-PA 2017-2018 hingga 2019.

Inisiatif kerja sama ASEAN-PA digagas oleh delegasi Kementerian Luar Negeri Kolombia saat berkunjung ke Sekretariat ASEAN pada 24 Mei 2011. Sejak saat itu, kerja sama ASEAN-PA terus berkembang, terutama melalui pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-PA di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.

Penulis :
Widji Ananta