
Pantau.com - Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan China menggelar latihan militer bersama di perairan laut wilayah selatan daratan Tiongkok.
Menurut rencana, pelatihan di dekat kota Zhanjiang, Provinsi Guangdong, itu dilaksanakan pada akhir Oktober 2018.
Pelatihan itu dilakukan dalam dua tahap, kata pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Wu Qian seperti dikutip laman resmi Pemerintah Kota Zhanjiang.
Pelatihan tahap pertama telah digelar di Pangkalan Angkatan Laut Singapura di Changi pada 2-3 Agustus.
Baca juga: Erdogan Perintahkan Perdagangan Turki 'Haram' Memakai Dolar AS
Tahap kedua dilaksanakan pada Oktober, dengan 10 negara anggota ASEAN melakukan pelatihan bersama China, terutama dalam menerapkan aturan pertempuran laut tidak terencana, termasuk pencarian dan penyelamatan (SAR) korban di perairan.
Pelatihan itu juga meliputi formasi manuver, komunikasi, operasi SAR bersama, dan pendaratan helikopter di beberapa kapal peserta pelatihan.
Pelatihan tersebut adalah hasil kesepakatan Menteri Pertahanan ASEAN dan China dalam kerangka peningkatan kerja sama keamanan dan pertahanan serta rasa saling percaya.
Baca juga: Indonesia Desak PBB Tekan Pemerintah Myanmar Soal Genosida Terhadap Rohingya
Wu mengharapkan pelatihan tersebut mempererat kemitraan China dengan negara anggota ASEAN, meningkatkan kerja sama pengamanan bahari, dan menambah kemampuan dalam menghadapi berbagai jenis ancaman keamanan.
China dan beberapa negara anggota ASEAN, yakni Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei, masih terlibat sengketa wilayah di perairan Laut China Selatan.
- Penulis :
- Widji Ananta