
Pantau - Militer Israel menargetkan menyerang bagian-bagian dari labirin terowongan rahasia yang dibangun di bawah Jalur Gaza oleh Hamas, seiring mereka terus melancarkan serangan balasan atas serangan lintas-perbatasan kelompok milisi Islam Palestina tersebut pada hari Sabtu, (7/10/2023) lalu.
"Bayangkan Jalur Gaza itu satu lapisan untuk warga sipil dan kemudian satu lapisan lagi untuk Hamas. Kami mencoba untuk sampai ke lapisan kedua yang telah dibangun Hamas," kata seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah video, Selasa (17/10/2023).
Menurutnya, bunker yang dibangun bukan diperuntukkan bagi sipil Gaza, tapi untuk milisi Hamas dan teroris lainnya agar dapat menembakkan roket ke Israel.
"Ini bukan bunker untuk warga sipil Gaza. Ini hanya untuk Hamas dan teroris lainnya sehingga mereka dapat terus menembakkan roket ke Israel, untuk merencanakan operasi, untuk meluncurkan teroris ke Israel," ujarnya.
Memang sangat sulit untuk menentukan ukuran jejaring terowongan tersebut, yang dijuluki Israel "Gaza Metro" karena diyakini membentang di bawah wilayah yang panjangnya hanya 41 km dan lebarnya 10 km.
Menyusul konflik pada tahun 2021, IDF mengatakan telah menghancurkan lebih dari 100 km terowongan dalam serangan udara. Sedangkan, Hamas mengklaim bahwa terowongan itu memiliki panjang 500 km dan hanya 5% yang terkena serangan.
Untuk menempatkan angka-angka itu ke dalam perspektif, panjang saluran kereta api London Underground 400 km dan sebagian besarnya berada di atas tanah.
Disamping itu, terowongan digali di bawah perbatasa Mesir untuk membawa berbagai macam barang dan senjata. Hamas dan Hamas dan faksi lainnya juga mulai menggali terowongan untuk menyerang pasukan Israel.
Pada tahun 2006, Hamas menggunakan satu terowongan yang berada di bawah perbatasan dengan Israel untuk membunuh dua tentara Israel dan menangkap tentara ketiga, Gilad Shalit, yang mereka sandera selama lima tahun.
Pada tahun 2013, IDF menemukan terowongan sepanjang 1,6 km dan kedalaman 18 m yang dilapisi dengan atap dan dinding beton yang mengarah dari Jalur Gaza ke sepetak lahan di dekat sebuah kibbutz (permukiman) Israel setelah penduduk mendengar suara-suara aneh.
Tahun berikutnya, Israel menyebutkan perlunya memberantas ancaman serangan milisi yang menggunakan "terowongan teror" di bawah perbatasan untuk serangan besar-besaran baik udara maupun darat di Gaza.
IDF mengatakan pasukannya menghancurkan lebih dari 30 terowongan selama perang. Namun sekelompok milisi juga dapat menggunakan salah satu terowongan untuk melancarkan serangan yang menewaskan empat tentara Israel.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu