
Pantau - Gedung Putih Amerika Serikat (AS) mendesak penyelidikan atas tindakan Israel yang menembaki ratusan warga Palestina saat sedang menunggu bantuan makanan serta obat-obatan di Jalur Gaza.
"Menurut kami, kejadian baru-baru ini harus diselidiki secara menyeluruh," ujar Juru Bicara Gedung Putih, Olivia Dalton dalam sebuah konferensi pers, dikutip Jumat (1/3/2024).
Olivia bilang, pihak Gedung Putih sudah berkomunikasi dengan pemerintah Israel untuk mendapatkan informasi atas tragedi mengerikan tersebut.
"Tentu saja, kejadian di Gaza utara sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan karena nyawa manusia hilang secara tragis. Sudah terlalu banyak nyawa rakyat sipil yang hilang akibat operasi militer di Gaza," ujarnya.
Diketahui laporan sebelumnya, 104 warga Palestina dilaporkan terbunuh dan 760 lainnya mengalami cedera di Kota Gaza bagian selatan. Namun, otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi jumlah korban tewas bertambah yang tadinya 104 menjadi 112 orang.
Atas serangan Zionis Israel itu, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan, serangan itu mengakibatkan 85 persen masyarakat Gaza terusir dari tempat tinggalnya dan 60 persen infrastruktur Gaza hancur.
Laporan: Kaorie Zeto Hapki
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Khalied Malvino










