billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

Dianggap Ganggu Bantuan Kemanusiaan, 8 Senator AS Desak Biden Setop Pasok Senjata ke Israel

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Dianggap Ganggu Bantuan Kemanusiaan, 8 Senator AS Desak Biden Setop Pasok Senjata ke Israel
Foto: ilustrasi senjata api - tangkapan layar

Pantau - Delapan senator Amerika Serikat (AS) mengirim surat ke Presiden Joe Biden mendesaknya untuk berhenti memberikan senjata ke Israel sehingga "Mengganggu bantuan kemanusiaan AS".

Senator independen Bernie Sanders dan 7 anggota Partai Demokrat mengatakan dalam surat, bahwa campur tangan PM Israel Benjamin Netanyahu telah menghalangi penyaluran bantuan kemanusiaan AS ke penerima yang dituju secara aman dan tepat waktu.

Melansir dari Antara, para senator menekan bahwa campur tangan dari pemerintahan Netanyahu dalam operasi kemanusiaan AS telah melanggar undang-undang Koridor Bantuan Kemanusiaan.

"Berdasarkan aturan ini atau Undang-undang Pengendalian Ekspor Senjata, tidak ada bantuan yang akan diberikan ke negara mana pun apabila Presiden mengetahui bahwa pemerintah negara tersebut melarang atau membatasi, secara langsung atau tidak langsung, pengangkutan atau penyerahan bantuan kemanusiaan AS." isi UU Koridor Bantuan kemanusiaan.

"Mengingat fakta ini, kami mendesak Anda untuk menjelaskan ke pemerintahan Netanyahu bahwa kegagalan untuk segera dan secara dramatis memperluas akses kemanusiaan dan memfasilitasi pengiriman bantuan yang aman ke seluruh Gaza akan menimbulkan konsekuensi serius, sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang AS," imbuhnya.

Diketahui Israel telah melancarkan serangan balasan ke Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober.

Serangan yang dilakukan Israel telah menewaskan 31.200 masyarakat Palestina dan 72.900 lainnya mengalami luka-luka.

Negara Medinat Yisrael tersebut juga melakukan blokade yang melumpuhkan di daerah kantong Palestina, alhasil penduduk Gaza Utara berada di ambang kelaparan.

Laporan: Kaorie Zeto Hapki

Penulis :
Sofian Faiq
FLOII Event 2025

Terpopuler