billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Pemerintah Joe Biden Tidak Percaya Israel Melakukan Genosida di Gaza

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Pemerintah Joe Biden Tidak Percaya Israel Melakukan Genosida di Gaza
Foto: Tangkapan Layar Youtube (CNBC Television)

Pantau - Pemerintah Joe Biden mengatakan mereka tidak percaya bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, pada Senin (13/5/2024).

“Kami tidak percaya apa yang terjadi di Gaza adalah genosida. Kami dengan tegas menolak usulan tersebut,” kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan pada konferensi pers di Gedung Putih.

“Israel dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk menjamin perlindungan dan kesejahteraan warga sipil yang tidak bersalah." lanjutnya.

Komentar tersebut muncul sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan dirinya setuju dengan laporan awal Departemen Luar Negeri yang mengatakan, bahwa "masuk akal untuk menilai" Israel yang telah melanggar hukum kemanusiaan internasional selama perang melawan Hamas.

Diketahui, Presiden Joe Biden dikritik secara habis oleh beberapa anggota partainya karena mendukung misi Israel untuk melenyapkan Hamas dari Jalur Gaza, semenjak kelompok Palestina terebut menlancarkan serangan pada 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.100 warga sipil.

Para pengkritik Biden menjulukinya sebagai "genosida Joe" karena banyak sekali warga sipil yang terbunuh dalam perang di Gaza, alhasil beberapa kelompok melakukan aksi protes di seluruh negeri termasuk mengganggu acara presiden dan mengambil alih beberapa kampus.

Gedung Putih juga mendukung Israel tetapi telah mengeluarkan peringatan keras mengenai rencana mereka untuk menyerang Rafah yang merupakan kota pedat dengan penduduk, karena khawatir akan lebih banyak kematian dari warga sipil.

Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikendalikan oleh Hamas mengklaim lebih dari 34.000 orang tewas dalam perang antara Israel dan Hamas, namun pihak PBB tidak dapat mengkonfirmasi jumlah tersebut secara independen.

Dalam pengarahannya, Sullivan menambahkan pemerintahan Biden telah menghentikan pengiriman bom ke Israel, yang dilaporkan pada pekan lalu, “karena kami tidak yakin bom tersebut harus dijatuhkan di kota-kota padat penduduk.”

Dia menegaskan kembali bahwa invasi darat ke Rafah adalah sebuah “kesalahan” karena hal tersebut akan membahayakan warga sipil “tanpa keuntungan strategis yang jelas.”

“Kami masih bekerja sama dengan Israel untuk memastikan kekalahan Hamas di mana pun di Gaza, termasuk di Rafah,” tambahnya.

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki