
Pantau.com - Tokyo memverifikasi identitas seorang pria yang diyakini merupakan wartawan Jepang Jumpei Yasuda yang dibebaskan sebagai tawanan di Suriah selama tiga tahun, kata Perdana Menteri Shinzo Abe.
Yasuda disandera oleh kelompok bersenjata di Suriah pada Juni 2015. Beberapa video beredar secara online terkait dengan permohonan bantuan untuk Yasuda.
Seperti dilansir Sputnik, Rabu (24/10/2018), pemerintah Jepang telah diberitahu pada Minggu bahwa ada kemungkinan warga negaranya dibebaskan dan saat ini tinggal di Turki. Pada Konferensi pers, Abe berterima kasih kepada pihak Turki dan Qatar atas mediasi keduanya dalam pembebasan warga negaranya.
Baca juga: AS-PBB Melakukan Pertemuan Guna Bahas Krisis Kemanusian di Yaman
Pada tahun 2015, teroris Daesh memposting sebuah video eksekusi wartawan Jepang kenji Goto. Jurnalis Jepang saat itu pergi ke wilayah yaang dikuasai Daesh dan disandera teroris karena ia berusaha untuk menyelamatkan sandera Jepang Haruna Yukawa, yang sebelumnya dilaporkan hilang di Suriah.
Konflik di Suriah berlangsung sejak 2011, di mana berbagai kelompok oposisi dan organisasi militan serta teroris berperang melawan tentara Suriah dalam upaya menggulingkan pemerintah Bashar Assad.
Rusia, Turki, dan Iran merupakan penjamin genjatan senjata yang terjadi di Suriah, yang juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk yang menjadi korban perang.
Baca juga: HAM PBB Ultimatum Prancis Soal Larangan Niqab bagi Wanita Muslim
- Penulis :
- Noor Pratiwi