billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Arab Bersatu Kirim Bantuan ke Lebanon Pasca Ledakan Pager Hizbullah

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Arab Bersatu Kirim Bantuan ke Lebanon Pasca Ledakan Pager Hizbullah
Foto: Negara-negara Arab Kirim Bantuan (Dok.Istimewa)

Pantau - Setelah ledakan pager yang digunakan oleh pejuang Hizbullah, sejumlah negara Arab bersatu untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Lebanon. Insiden ini menyoroti ketegangan yang meningkat di kawasan, mengingat Lebanon terlibat langsung dalam konflik dengan Israel.

Empat negara yang telah menyatakan dukungan dan bantuan mereka adalah:

1. Irak

Kataib Hezbollah, kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak, telah menawarkan dukungan penuh kepada Hizbullah. Dalam pernyataan resmi, mereka menyatakan, “Kami siap untuk mendampingi saudara-saudara kami di Lebanon, mengirimkan pejuang, peralatan, serta dukungan teknis dan logistik.”

2. Yordania

Yordania menawarkan bantuan medis untuk mengobati ribuan warga Lebanon yang terluka akibat pengeboman. Kementerian Luar Negeri Yordania menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri Ayman Safadi telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, menegaskan dukungan untuk keamanan dan stabilitas Lebanon serta menyerukan penghentian agresi Israel di kawasan.

3. Mesir

Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengungkapkan dukungan teguh Kairo terhadap Lebanon pasca serangan yang mematikan. Dalam perbincangan dengan pemimpin Lebanon, ia menekankan komitmen Presiden Abdel Fattah el-Sisi untuk menjaga stabilitas Lebanon dan menolak segala bentuk pelanggaran kedaulatan.

4. Iran

Delegasi bantuan medis dari Bulan Sabit Merah Iran telah tiba di Lebanon untuk memberikan bantuan kepada korban ledakan. Tim yang terdiri dari 12 dokter dan perawat ini siap membantu para korban, termasuk mereka yang berada dalam kondisi kritis setelah insiden tersebut.

Ledakan pager yang terjadi baru-baru ini mengakibatkan setidaknya sembilan orang tewas dan 2.750 lainnya terluka, termasuk seorang anak kecil. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 korban dalam kondisi kritis, menjadikan situasi ini semakin mendesak untuk ditangani oleh pihak berwenang dan negara-negara yang peduli.

Penulis :
Ahmad Ryansyah
Editor :
Ahmad Ryansyah