billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

H-1 Pilpres AS, Muncul Video Hoaks Imigran Haiti Pendukung Kamala Harris

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

H-1 Pilpres AS, Muncul Video Hoaks Imigran Haiti Pendukung Kamala Harris
Foto: Sekretaris Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger. (Getty Images)

Pantau - Georgia, negara bagian di Amerika Serikat (AS) yang memiliki peranan krusial dalam Pilpres AS menjadi sorotan setelah munculnya video hoaks yang beredar luas.

Sekretaris Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger memperingatkan publik tentang konten menyesatkan ini, yang diklaim berasal dari Rusia dan menargetkan pemilih dengan disinformasi.

Video hoaks ini menampilkan seseorang yang mengaku sebagai imigran Haiti, mengklaim memiliki beberapa identitas Georgia dan telah memberikan suara lebih dari sekali untuk calon presiden (capres) Partai Demokrat, Kamala Harris.

Selain itu, dia juga mengajak warga Haiti lainnya untuk datang ke AS. Raffensperger menilai konten ini sebagai bagian dari upaya disinformasi yang terencana dan mendesak platform media sosial, termasuk X, untuk segera menghapusnya.

“Ini jelas palsu dan bagian dari upaya disinformasi. Kemungkinan ini adalah produksi dari peternakan troll Rusia,” ujar Raffensperger.

Baca juga: Optimisme Warga Rusia soal Trump bakal Perbaiki Hubungan dengan AS

Dia juga menekankan. pihaknya bekerja sama dengan lembaga federal untuk menyelidiki asal video tersebut. Dalam Pilpres AS sejak 2016, Rusia kerap dituduh berusaha memengaruhi pemilih dengan menyebarkan disinformasi. Kendati demikian, Rusia menyangkal semua tuduhan tersebut.

Raffensperger lalu meminta Elon Musk, CEO X, dan pemimpin media sosial lainnya untuk mengambil tindakan terhadap konten tersebut.

Raffensperger menekankan perlunya menjaga keamanan informasi menjelang Pilpres AS yang kian dekat. Dalam konteks ini, situasi semakin mendesak, mengingat pemilihan akan dilaksanakan pada Selasa (5/11/2024).

Sebelumnya, Donald Trump, capres Partai Republik, secara tak berdasar menuduh imigran Haiti di Springfield, Ohio, melakukan tindakan kriminal. Trump berjanji akan memulai "operasi deportasi terbesar dalam sejarah Amerika" jika terpilih kembali.

Saat ini, Trump berada dalam posisi unggul dalam survei di Georgia, sebuah negara bagian yang sangat penting dalam sistem Pilpres AS.

Dalam sistem itu, para capres harus memenangkan suara di negara bagian tertentu untuk mencapai kemenangan, bukan hanya mengandalkan total suara nasional. Keberadaan video hoaks ini menunjukkan tantangan baru dalam menjaga integritas pemilihan di era disinformasi yang semakin meluas.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino