
Pantau - Mayoritas warga Rusia yang mengikuti Pilpres AS optimis kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih bisa memperbaiki hubungan antara Washington dan Moskow.
Pandangan ini berakar dari pengalaman masa jabatan Trump sebelumnya, yang dianggap menunjukkan kemajuan, terutama dalam hubungan dengan Presiden Vladimir Putin.
“Trump lebih dekat dengan presiden kami, jadi lebih mudah menjalin hubungan dengannya dibandingkan dengan (Joe) Biden, (Kamala) Harris, dan pendukung mereka," ujar Evgeny, penduduk Moskow, dikutip Sabtu (2/11/2024).
Pendapat senada disampaikan Arina, yang optimis pemerintahan Trump bakal meningkatkan peluang hubungan bilateral yang lebih baik.
“Ada harapan untuk perbaikan dengan presiden yang menginginkan hubungan lebih baik dengan Rusia,” ungkapnya.
Sementara itu, Diana menilai Trump sebagai “kandidat yang lebih damai” yang “mencapai banyak hal untuk negaranya sendiri.”
“Hubungan antara Rusia dan AS saat ini tidak baik, karena Amerika menjauh dan bersekutu dengan Ukraina. Namun, kami tetap mencintai Amerika dan percaya hubungan bisa membaik di bawah Trump," tambahnya.
Baca juga: Demonstran Pro-Palestina Interupsi Kampanye Harris di Michigan
Di sisi lain, Svetlana memiliki pandangan berbeda, mengakui kurangnya pengetahuan tentang Harris, tetapi menyebut Putin pernah menggambarkan Biden sebagai politisi “sekolah lama” yang lebih dapat diprediksi.
“Dia (Putin) lebih memilih Biden karena lebih dapat diprediksi, sedangkan Trump tidak dapat diprediksi,” ujarnya.
Beberapa warga lainnya bahkan tidak mengetahui apa pun tentang Trump atau Harris. Yekaterina, penduduk Moskow, mengatakan, tak mengenal Trump maupun Harris. Dia mengaku tak tahu siapa mereka, dan dia hanya ingin hidup bahagia.
“Saya pikir terlepas siapa yang menang, situasi pasti akan membaik. Mungkin tidak segera, mungkin butuh lebih banyak waktu, tetapi pasti akan lebih baik," tambah warga lainnya, bernama Yetakerina.
Sementara itu, Aleksander mengusulkan sosok unik sebagai presiden AS, yaitu pengusaha teknologi Elon Musk.
“Baik Trump maupun Biden tidak cocok untuk kami, karena keduanya ingin mendominasi dunia,” tuturnya.
“Musk adalah orang yang tepat. Dia pintar, kaya, dan tidak memiliki banyak hal untuk ditaklukkan. Dia sudah mencapai apa yang dia inginkan dan merupakan pilihan yang tepat bagi kami," sambungnya.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino