billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Tabrakan American Airlines vs Black Hawk AS, Tak Ditemukan Korban Selamat

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Tabrakan American Airlines vs Black Hawk AS, Tak Ditemukan Korban Selamat
Foto: Tangkapan layar video menunjukkan pesawat dan helikopter militer jatuh ke Sungai Potomac setelah tabrakan di udara, Rabu (29/1/2025). (Getty Images)

Pantau - Sebuah pesawat penumpang regional American Airlines dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) jatuh ke Sungai Potomac setelah terjadi tabrakan di udara dekat Bandara Nasional Reagan Washington pada Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat, demikian disampaikan Badan Penerbangan Federal AS (FAA).

Baca juga: 7 Korban Luka usai Kebakaran Pesawat di Bandara Busan

Menurut laporan The Washington Post yang mengutip sumber, sejumlah jenazah telah ditemukan di perarian, namun sejauh ini tak ada korban selamat yang ditemukan. Senator Ted Cruz dari Texas menulis melalui media sosialnya bahwa "kami mengetahui ada korban jiwa," meskipun tak memerinci jumlahnya.

American Airlines mengonfirmasi, ada 64 orang di pesawat tersebut, terdiri dari 60 penumpang dan empat kru. Sementara itu, ada tiga prajurit berada di dalam helikopter tersebut, menurut pejabat AS.

Beberapa teman, keluarga, dan kerabat penumpang berkumpul di Bandara Nasional Reagan untuk mencari informasi lebih lanjut. Seorang wanita berkata kepada petugas bandara, "Saya tidak tahu apakah dia naik pesawat itu atau tidak," seraya merujuk pada salah satu penumpang pesawat yang jatuh. Tak lama, dia jatuh pingsan menangis.

Militer AS dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi pesawat yang terlibat dalam insiden tersebut adalah helikopter UH-60 milik Angkatan Darat dari Fort Belvoir, Virginia. Mereka sedang bekerja sama dengan pihak berwenang setempat. Rencananya, militer AS akan memberikan informasi lebih lanjut setelah informasi terbaru tersedia.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Atap Gedung Komersial di California, 11 Orang Terluka!

Sebuah kamera web yang dipasang di Kennedy Center di Washington menunjukkan ledakan di udara melintasi Potomac sekitar pukul 20.47 malam waktu setempat dengan pesawat terbakar jatuh dengan cepat.

PSA mengoperasikan Penerbangan 5342 untuk American Airlines, yang berangkat dari Wichita, Kansas, menurut FAA. Menurut situs web American Airlines, pesawat itu dapat mengangkut hingga 65 penumpang.

Polisi mengatakan, banyak agen terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac, yang berbatasan dengan bandara.

Bandara mengumumkan pada Rabu (29/1/2025) malam, semua keberangkatan dan pendaratan dihentikan sementara karena petugas darurat merespons insiden pesawat.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Lautan Australia Barat, Tiga Turis Tewas

Puluhan unit polisi, ambulans, dan penyelamat, beberapa menggunakan perahu, dikerahkan di sepanjang sungai dan bergegas menuju posisi di dekat landasan pacu bandara Reagan. Gambar langsung dari televisi menunjukkan beberapa perahu di perarian dengan cahaya biru dan merah yang berkedip.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyebut, pihaknya sedang mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai insiden ini.

Presiden AS Donald Trump dalam sebuah pernyataan menyatakan telah "sepenuhnya diberi informasi mengenai kecelakaan mengerikan yang baru saja terjadi di Bandara Nasional Reagan."

"Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka. Terima kasih atas pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh para petugas darurat kami. Saya memantau situasinya dan akan memberikan lebih banyak rincian saat informasi lebih lanjut tersedia," ujar Trump.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Diperkirakan 179 Orang

Ini adalah kecelakaan pesawat penumpang AS pertama yang fatal sejak Februari 2009, meski serangkaian insiden nyaris celaka dalam beberapa tahun terakhir memicu kekhawatiran serius tentang keselamatan penerbangan.

American Airlines membeberkan melalui media sosialnya, bahwa pihaknya "menyadari laporan bahwa penerbangan American Eagle 5342, yang dioperasikan oleh PSA, dengan rute dari Wichita, Kansas menuju Bandara Nasional Washington Reagan telah terlibat dalam insiden." Mereka menambahkan akan memberikan informasi lebih lanjut sesuai dengan perkembangan yang ada.

Selama dua tahun terakhir, sejumlah insiden nyaris celaka telah meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatan penerbangan di AS dan beban kerja pengendali lalu lintas udara yang kekurangan staf.

Administrator FAA, Mike Whitaker, mengundurkan diri pada Senin (20/1/2025), dan pemerintah Trump belum menunjuk penggantinya atau bahkan mengungkap siapa yang sementara mengurus agensi tersebut.

Kecelakaan fatal terakhir yang melibatkan pesawat komersial di AS terjadi pada 2009, kala itu 49 orang tewas dalam kecelakaan penerbangan Colgan Air di negara bagian New York. Seorang korban lainnya meninggal di darat.

Sumber: REUTERS

Penulis :
Khalied Malvino