
Pantau - Pasukan Israel secara tiba-tiba menarik diri dari kota Tammun, Tepi Barat pada Sabtu (8/2/2025) setelah melakukan operasi militer selama sepekan.
Menurut Wali Kota Tammun, Najeh Bani Odeh, tentara Israel mengosongkan rumah-rumah yang sebelumnya mereka gunakan sebagai barak militer setelah mengusir penghuninya.
"Pasukan Israel tiba-tiba dan dengan cepat menarik diri, serta mengosongkan semua rumah yang sebelumnya mereka jadikan barak militer setelah mengusir penghuninya," ujar Bani Odeh kepada Anadolu.
Meskipun pasukan Israel telah meninggalkan Tammun, saksi mata melaporkan bahwa mereka masih dikerahkan di sekitar kota tersebut.
Selain itu, operasi militer masih berlanjut di kamp pengungsi Al-Far’a, selatan Tubas, di bagian utara Tepi Barat.
“Pasukan Israel terus melakukan penggerebekan rumah, mengusir warga Palestina, dan menggunakan tempat tinggal mereka sebagai barak militer,” kata aktivis lokal, Khaled Mansour.
Baca Juga: Hamas Lepas 3 Sandera Israel, 183 Tahanan Palestina Dibebaskan Hari Ini
Serangan terhadap Tammun merupakan bagian dari operasi militer besar-besaran Israel yang dimulai pada 21 Januari di Jenin dan kamp pengungsinya.
Serangan tersebut telah menewaskan 25 warga Palestina. Operasi kemudian meluas ke Tulkarem pada 27 Januari, menyebabkan sedikitnya empat korban jiwa tambahan.
Peningkatan agresi ini terjadi pasca-perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza pada 19 Januari.
Sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat bahwa pasukan Israel dan pemukim ilegal telah membunuh sedikitnya 905 warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Sementara itu, lebih dari 48.200 warga Palestina telah tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza.
- Penulis :
- Aditya Andreas