
Pantau - Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta memastikan bahwa rute acara Silaturahride bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung tidak akan melewati Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca setelah muncul penolakan dari sejumlah komunitas sepeda.
Rute Disesuaikan Jadi Sudirman Loop
Keputusan ini diambil karena masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya setuju dengan pemanfaatan JLNT Casablanca oleh pesepeda.
“Kami melihat masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya setuju dalam kegiatan khusus pesepeda memanfaatkan JLNT karena menurut mereka jalan ini hanya untuk kendaraan bermotor roda empat saja,” jelas Dishub.
Rute baru yang akan digunakan adalah jalan-jalan protokol utama seperti Balai Kota Jakarta, Bundaran Patung Kuda, Bundaran HI, Simpang Susun Semanggi, dan Bundaran Senayan, kemudian kembali ke Balai Kota.
“Maka kami memutuskan untuk menyesuaikan lintasan Silaturahride ini menjadi Sudirman Loop yang sebelumnya melalui JLNT Casablanca,” tambahnya.
JLNT Casablanca Tidak Aman untuk Pesepeda
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo, sebelumnya menjelaskan bahwa JLNT Casablanca memang difungsikan untuk kendaraan roda empat karena memiliki dua lajur tanpa bahu jalan.
“Oleh sebab itu, pada saat difungsikan sebagai lajur lalu lintas roda empat, tidak diperbolehkan sepeda motor dan pesepeda naik,” ujarnya.
Menurut Syafrin, risiko kecelakaan tinggi karena potensi senggolan antara sepeda dan mobil.
Namun, ia juga menyebutkan bahwa pesepeda sebenarnya bisa aman melintas jika JLNT ditutup sepenuhnya untuk kendaraan umum.
Rute Awal Dibatalkan
Rute awal Silaturahride sejatinya memiliki panjang 39,27 kilometer dan dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025, pukul 05.00 hingga 09.00 WIB.
Rute semula mencakup Balai Kota DKI, Bundaran HI, Simpang Susun Semanggi, Bundaran Senayan, kembali ke Semanggi, Intiland Tower, U-Turn Karet Bivak, JLNT Casablanca, U-Turn di atas Underpass Casablanca, dan kembali ke Balai Kota DKI.
- Penulis :
- Peter Parinding








