
Pantau - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan bahwa BRICS harus mengambil peran yang lebih aktif dan konstruktif dalam mendorong perdamaian dunia serta menegakkan norma-norma multilateral di tengah krisis global.
BRICS Didorong Menjadi Pelopor Keadilan Global
Pernyataan tersebut disampaikan Sugiono dalam sesi pertama Pertemuan Menteri Luar Negeri (FMM) BRICS bertajuk "Peran BRICS dalam Menghadapi Krisis Global dan Regional serta Mendorong Perdamaian dan Keamanan" di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (28/4/2025).
"BRICS harus terdepan dalam memperjuangkan hukum internasional," ujar Sugiono, menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil, konsisten, dan tanpa standar ganda.
Menlu RI menyoroti memburuknya situasi di Jalur Gaza sebagai bukti nyata kegagalan masyarakat global dalam menegakkan hukum kemanusiaan internasional secara adil.
Ia memperingatkan bahwa tindakan sepihak dan pelanggaran hukum internasional yang tidak ditindak tegas hanya akan memperdalam ketidakpercayaan dan ketimpangan global.
Sugiono juga menekankan pentingnya melindungi lembaga hukum internasional dari praktik penegakan hukum yang selektif dan campur tangan politik.
Ia menyerukan agar perintah dan fatwa Mahkamah Internasional (ICJ) dihormati, serta agar Dewan Keamanan PBB diberi kewenangan penuh untuk melaksanakan mandatnya.
Reformasi Multilateral dan Komitmen BRICS untuk Dunia yang Lebih Adil
Dalam sesi kedua FMM BRICS, Sugiono mendorong reformasi multilateralisme agar sistem global menjadi lebih inklusif, transparan, terpercaya, dan responsif terhadap tantangan zaman.
Menlu RI menegaskan bahwa BRICS harus menjadi pelopor dalam mewujudkan dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan.
Di sela-sela FMM BRICS, Sugiono juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira serta mengadakan pertemuan singkat (pull-aside) dengan Menteri Luar Negeri Ethiopia dan Menteri Negara untuk Kerja Sama Internasional Uni Emirat Arab.
Agenda FMM BRICS di Rio de Janeiro pada 28–29 April 2025 ini menjadi momen bersejarah sebagai partisipasi pertama Indonesia di FMM BRICS setelah resmi bergabung sebagai anggota sejak Januari 2025.
- Penulis :
- Gian Barani