Pantau - Wakil Ketua Parlemen Somalia, Abdullahi Omar Abshir, menegaskan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik harus dimulai dari kepemimpinan yang mampu memenuhi harapan rakyat, dalam pidatonya pada Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota OKI (PUIC) di Jakarta.
Abdullahi menyambut baik tema yang diusung konferensi, yaitu "Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience", dan menyatakan bahwa kepemimpinan yang berpihak pada rakyat akan memperkuat institusi dan mendorong optimalisasi kerja semua lembaga pemerintahan.
Ia menyebut parlemen sebagai tulang punggung negara yang mencerminkan kekuatan demokrasi melalui penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, legislasi, serta resolusi yang berpihak pada kepentingan publik.
Diplomasi Parlemen dan Solidaritas Global jadi Sorotan
Menurut Abdullahi, institusi pemerintahan seperti kabinet dan presiden akan kokoh jika parlemen berdiri di atas fondasi demokrasi yang sehat dan kuat.
Ia juga menekankan pentingnya diplomasi parlemen untuk menjembatani kesenjangan budaya dan bahasa yang menjadi tantangan dalam kerja sama antarnegara anggota OKI.
Meski perbedaan latar belakang menjadi hambatan komunikasi, Abdullahi yakin bahwa prinsip, tujuan, dan visi yang sama dapat mendorong terciptanya dialog yang inklusif dan solutif.
Abdullahi optimistis bahwa forum PUIC akan memperkuat kolaborasi antarlegislator serta membangun solidaritas terhadap berbagai isu global, termasuk perjuangan rakyat Palestina yang menjadi perhatian utama negara-negara anggota.
Konferensi PUIC ke-19 ini dihadiri sekitar 500 delegasi dari parlemen negara-negara OKI dan diharapkan menghasilkan resolusi serta langkah konkret untuk memperkuat stabilitas, tata kelola pemerintahan, dan kemajuan dunia Islam di tengah tantangan global.
- Penulis :
- Gian Barani
