Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

KBRI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban dalam Gempa 5,8 SR di Turki

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

KBRI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban dalam Gempa 5,8 SR di Turki
Foto: Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama (sumber: KBRI Ankara)

Pantau - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara memastikan bahwa seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Turki selamat dan tidak terdampak dalam gempa bumi berkekuatan 5,8 skala Richter yang mengguncang wilayah Marmaris, Turki, pada Selasa (3/6/2025).

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada hari yang sama.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 02.17 waktu setempat dengan pusat gempa berada di distrik Marmaris, provinsi Mugla, pada kedalaman 67,9 kilometer.

Marmaris sendiri dikenal sebagai kota pelabuhan dan destinasi wisata di wilayah pesisir barat daya Turki.

Dampak Gempa dan Penanganan WNI

Berdasarkan laporan sementara otoritas setempat, gempa menyebabkan satu orang meninggal dunia akibat panik dan melompat dari ketinggian, serta melukai 69 orang lainnya.

Dari jumlah korban luka tersebut, 46 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut laporan media Sputnik, sebagian besar korban terluka karena melompat dari bangunan saat gempa berlangsung.

KBRI Ankara menyatakan bahwa tidak ada infrastruktur vital yang mengalami kerusakan fatal akibat gempa ini.

Wilayah yang terdampak gempa antara lain provinsi Mugla, Aydin, Manisa, Izmir, Denizli, dan Antalya.

Distribusi dan Pemantauan WNI

Data per Juni 2025 mencatat jumlah WNI di Turki sebanyak 9.532 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.257 WNI berada di wilayah yang terdampak gempa, termasuk 184 orang di antaranya merupakan mahasiswa.

Jarak antara Ankara dan pusat gempa di Mugla sekitar 590 kilometer, sementara dari Istanbul berjarak sekitar 817 kilometer.

KBRI Ankara menyatakan akan terus memantau situasi dan aktif menghubungi komunitas WNI di wilayah terdampak.

Selain itu, pihak KBRI juga menyediakan layanan darurat bagi WNI yang memerlukan bantuan melalui nomor +90 532 135 22 98.

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Tria Dianti