
Pantau - Kandidat Partai Demokrat, Lee Jae-myung, resmi terpilih sebagai Presiden Korea Selatan pada usia 60 tahun, menutup perjalanan hidup yang penuh perjuangan dari masa kecil yang sulit hingga kursi kepemimpinan tertinggi negeri Ginseng.
Lee lahir pada tahun 1963 di sebuah desa pegunungan di Andong, Provinsi Gyeongbuk, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara dalam keluarga yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit.
Karena tekanan ekonomi, Lee terpaksa putus sekolah dan mulai bekerja sebagai buruh pabrik sejak usia muda.
Dalam masa kerjanya, ia pernah mengalami kecelakaan kerja serius yang menyebabkan cedera permanen di bagian siku.
Namun, tekad kuat membawanya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di bidang hukum, hingga ia lulus dan menjadi seorang pengacara.
Perjalanan Politik Penuh Liku, Kini Gantikan Yoon Suk Yeol
Kisah hidup Lee Jae-myung menjadi narasi utama dalam membangun basis pendukung yang solid dan loyal, terutama di kalangan masyarakat kelas pekerja.
Ia memulai karier politik sebagai Wali Kota Seongnam selama delapan tahun, lalu menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gyeonggi selama lebih dari tiga tahun.
Pada pemilihan presiden tahun 2022, Lee sempat mencalonkan diri namun gagal terpilih.
Perjalanan politiknya sempat diguncang pada Januari 2024, saat ia ditikam oleh seorang pria yang mengaku sebagai pendukungnya, namun ternyata berniat menggagalkan pencalonannya.
Kini, Lee Jae-myung akhirnya terpilih sebagai Presiden Korea Selatan, menggantikan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan akibat kegagalan dalam upaya darurat militer.
Kisah Lee menjadi simbol keteguhan, kerja keras, dan harapan bagi banyak warga Korea Selatan yang mengalami kesulitan hidup serupa.
- Penulis :
- Balian Godfrey