Pantau - Sebuah video yang menampilkan pertempuran udara dan diklaim sebagai konflik langsung antara jet tempur Israel dan Iran beredar luas di platform media sosial X, namun setelah ditelusuri, video tersebut terbukti bukan dokumentasi nyata melainkan cuplikan dari gim simulasi militer.
Dalam video berdurasi 1 menit 32 detik itu, terlihat manuver jet tempur, peluncuran rudal, dan ledakan besar yang disebut-sebut terjadi di langit Timur Tengah.
Narasi yang menyertai video menyatakan, "BREAKING: Terror in the skies over Israel as Iranians fire at Israelie defense jets. #IsraeliranWar #Israel #Iran #war...".
Hasil Penelusuran Fakta: Cuplikan dari Arma 3 dan War Thunder
Hasil penelusuran fakta mengungkap bahwa video tersebut merupakan gabungan adegan dari dua gim populer, Arma 3 dan War Thunder, yang sering digunakan untuk simulasi pertempuran militer.
Video serupa ditemukan di YouTube Shorts dengan judul "AC-130 Gunship in Action – Convoy Ambush – Combat Footage – Military Simulation – ArmA 3", serta takarir "Will it hit the Jet?! – Anti Air C-RAM System vs Fighter Jet – ArmA 3 #shorts".
Laporan dari PC Gamer tertanggal 21 Juni 2025 menyebutkan bahwa kedua gim tersebut telah beberapa kali disalahgunakan untuk menyebarkan propaganda visual, terutama dalam konteks konflik bersenjata global.
Militer Israel bahkan harus turun tangan memberikan klarifikasi kepada publik bahwa video viral tersebut sepenuhnya tidak autentik.
Antarmuka Gim Teridentifikasi oleh Pemeriksa Fakta
Akun pemeriksa fakta dari India turut mengonfirmasi bahwa video itu identik dengan cuplikan dari gim Arma 3, ditandai oleh tampilan antarmuka khas gim dan efek visual yang tidak mungkin dihasilkan oleh kamera nyata.
Arma 3 dan War Thunder memang dikenal memiliki grafis realistis dan skenario pertempuran yang menyerupai latihan militer, sehingga kerap disalahartikan sebagai rekaman aktual dalam berbagai konteks konflik.
Berdasarkan hasil verifikasi tersebut, klaim bahwa video memperlihatkan pertempuran udara antara Israel dan Iran dinyatakan hoaks.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
