
Pantau - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno memimpin upacara penerimaan 350 prajurit Satgas Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna (SMG) yang telah menyelesaikan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara TA. 2024-2025.
Upacara Penyambutan di Makassar
Upacara penerimaan digelar di Dermaga Layang, Kodaeral VI, Kota Makassar, Kamis, sebagai bentuk apresiasi kepada prajurit yang kembali dari penugasan.
"Penerimaan satgas ini ditandai dengan upacara penerimaan di Dermaga Layang, Kodaeral VI, Kota Makassar sebagai bentuk apresiasi kepada prajurit yang telah menjalankan tugas negara," kata Pangdam.
Selama 13 bulan penugasan, Satgas Yonzipur 8/SMG berhasil menorehkan sejumlah prestasi yang signifikan.
Prestasi dan Pengabdian Satgas
Prajurit berhasil menangkap 89 orang Pekerja Migran Ilegal (PMI), menyita 21 pucuk senjata rakitan, menggagalkan peredaran 11 paket sabu-sabu, serta penyelundupan 6.177 botol minuman keras dan 94 liter miras oplosan.
Selain itu, Satgas juga menyita 472 paket sembako ilegal, 58 slop rokok ilegal, serta menggagalkan aktivitas penambangan emas ilegal.
Tidak hanya itu, Satgas turut melaksanakan pengabdian sosial, di antaranya patroli di 3.301 patok perbatasan, membangun tempat produksi garam gunung Krayan, membangun Gereja Kristen Indonesia (GKI), dan mendirikan tugu perbatasan Indonesia-Malaysia.
Apresiasi Pangdam Hasanuddin
Pangdam menyampaikan penghargaan kepada prajurit atas dedikasi dan loyalitas selama menjalankan tugas negara.
"Keberhasilan yang kalian raih merupakan bukti nyata pengabdian dan profesionalisme prajurit Hasanuddin. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas segala dedikasi, kerja keras, serta pengorbanan selama bertugas di wilayah perbatasan," ujar Pangdam.
Ia menegaskan bahwa pengalaman penugasan menjadi bekal berharga untuk menghadapi tantangan tugas berikutnya.
"Setelah kembali ke Home Base, segera beradaptasi dengan lingkungan satuan, laksanakan pembinaan satuan sesuai program, serta jauhi sifat angkuh dan arogan. Jadilah prajurit yang rendah hati namun tetap menjunjung tinggi kehormatan," imbau Pangdam.
- Penulis :
- Shila Glorya