Pantau - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan optimisme tinggi terhadap masa depan hubungan China-ASEAN dalam keterangan pers usai pertemuan para menteri luar negeri ASEAN Plus di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (12/7/2025). Wang menyebut kerja sama kedua pihak sebagai bentuk solidaritas menghadapi tantangan global di tengah meningkatnya unilateralisme dan proteksionisme.
Tiga Capaian Utama: Zona Perdagangan Bebas, Rencana Lima Tahun, dan COC Laut China Selatan
Wang Yi, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (CPC), menjelaskan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah capaian penting yang memperkuat kemitraan strategis China dan ASEAN.
Pertama, negosiasi Zona Perdagangan Bebas China-ASEAN versi 3.0 telah selesai dan akan diajukan untuk disahkan dalam pertemuan para pemimpin ASEAN-China pada Oktober mendatang.
Kedua, kedua pihak menyepakati rencana aksi kemitraan strategis komprehensif untuk lima tahun ke depan, mencakup lebih dari 40 tujuan kerja sama lintas sektor.
Ketiga, China dan ASEAN menyambut baik selesainya peninjauan ketiga atas draf Code of Conduct (COC) di Laut China Selatan dan sepakat menargetkan penyelesaian konsultasi pada 2026.
Wang menekankan pentingnya keberadaan COC sebagai jaminan hukum dan politik untuk menjaga perdamaian serta stabilitas di kawasan Laut China Selatan.
"COC akan memberikan jaminan lebih kuat bagi perdamaian dan stabilitas kawasan Laut China Selatan," tegas Wang.
China Dorong Modernisasi dan Komunitas Kawasan
China juga mengusulkan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bersama negara-negara tetangga dan menyatakan dukungan terhadap proses modernisasi negara-negara ASEAN.
Wang mengatakan bahwa semua negara ASEAN sangat menghargai kemitraan strategis komprehensif dengan China dan menganggap Beijing sebagai mitra dialog terpenting di kawasan.
Ia menyebut bahwa hubungan China-ASEAN telah menjadi contoh kerja sama paling energik dan bermanfaat di kawasan Asia-Pasifik.
"Kami memiliki keyakinan penuh terhadap masa depan hubungan China-ASEAN," tutup Wang.
- Penulis :
- Aditya Yohan
