
Pantau - Badai tropis Crising yang melanda wilayah Filipina telah menewaskan tujuh orang dan menyebabkan lebih dari 142.000 warga mengungsi ke pusat-pusat evakuasi.
Informasi ini disampaikan oleh Dewan Pengurangan dan Penanggulangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) Filipina pada Rabu, 23 Juli 2025.
Secara keseluruhan, sekitar 1,4 juta orang dilaporkan terdampak oleh badai Crising di berbagai wilayah negara kepulauan tersebut.
NDRRMC menyebut bahwa kerusakan infrastruktur akibat badai ini mencapai nilai 562 juta peso Filipina atau sekitar Rp878,8 miliar.
Sebanyak 537 pusat evakuasi telah dioperasikan untuk menampung pengungsi dari 29 kota dan munisipalitas yang telah menetapkan status keadaan darurat.
Filipina Hadapi Ancaman Depresi Tropis Baru
Hingga Rabu, satu daerah bertekanan rendah di sebelah barat Kepulauan Babuyan terpantau telah berkembang menjadi depresi tropis yang diberi nama Emong.
Selain itu, satu daerah bertekanan rendah lainnya yang berada di barat laut Samudra Pasifik dilaporkan memiliki potensi tinggi berkembang menjadi depresi tropis dalam 24 jam ke depan.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bencana susulan di tengah pemulihan akibat badai Crising.
Filipina secara geografis memang rawan terhadap bencana tropis, dengan puluhan topan dan badai terjadi setiap tahunnya.
Beberapa peristiwa sebelumnya menunjukkan dampak signifikan dari badai serupa, seperti Badai Pepito yang menyebabkan lebih dari 250.000 orang dievakuasi, dan Topan Trami yang menewaskan 81 orang di negara tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan