Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Thailand Umumkan Darurat Militer di Perbatasan Usai Bentrokan Bersenjata dengan Kamboja

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Thailand Umumkan Darurat Militer di Perbatasan Usai Bentrokan Bersenjata dengan Kamboja
Foto: Warga mengungsi di Thailand, menyusul bentrokan di perbatasan dengan Kamboja (sumber: Xinhua)

Pantau - Pemerintah Thailand menetapkan status darurat militer di delapan provinsi yang berbatasan langsung dengan Kamboja pada Jumat, 25 Juli 2025, setelah terjadi bentrokan bersenjata antara militer kedua negara.

Bentrokan Terjadi di Wilayah Sengketa Perbatasan

Bentrokan antara pasukan Thailand dan Kamboja pecah pada Kamis dini hari, 24 Juli 2025, di wilayah perbatasan yang masih menjadi sengketa antara kedua negara.

Insiden bermula dari baku tembak antara pasukan darat, yang kemudian meningkat intensitasnya seiring berjalannya waktu.

Komando Pertahanan Perbatasan Thailand menyampaikan pengumuman status darurat militer melalui siaran resmi di Provinsi Chanthaburi dan Trat.

"Komando pasukan pertahanan perbatasan di Provinsi Chanthaburi dan Trat mengumumkan darurat militer di sejumlah daerah di provinsi tersebut, yang segera berlaku setelah Kamboja menggunakan kekuatan untuk menginvasi Thailand di sepanjang perbatasan", ungkapnya, dikutip dari lembaga penyiaran PBS.

Delapan Provinsi Masuk Status Darurat

Langkah pemberlakuan status darurat mencakup delapan provinsi yang berbatasan langsung dengan Kamboja, meski belum disebutkan secara rinci nama provinsinya selain Chanthaburi dan Trat.

Tindakan ini diambil sebagai respons cepat atas situasi keamanan yang memburuk dan untuk mencegah meluasnya konflik.

Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban atau kerusakan akibat bentrokan tersebut.

Pemerintah Thailand maupun otoritas Kamboja belum mengeluarkan pernyataan diplomatik terkait insiden ini.

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Tria Dianti