
Pantau - Noah Holdings Limited melalui ARK Wealth Management sukses menyelenggarakan edisi perdana ARK Global Chinese Wealth Management and Inheritance Summit di Ritz-Carlton, Singapura, pada 1 Agustus 2025.
Acara ini menandai tonggak penting bagi Noah, yang untuk pertama kalinya menggelar ajang internasional berskala besar sejak mendirikan kantor pusat ARK Wealth di luar negeri, yakni di Singapura pada awal 2025.
Kegiatan ini bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan ke-60 Singapura, serta menjadi momen diplomatik dan kultural yang diperkuat melalui konser amal oleh Noah Philharmonic Orchestra di Esplanade – Theatres on the Bay.
Hadirkan Tokoh Dunia dan Strategi Investasi Masa Depan
Summit ini dihadiri sekitar 500 peserta yang terdiri dari investor, eksekutif, akademisi, dan praktisi wealth management dari berbagai belahan dunia.
Sebanyak hampir 30 pembicara berbagi pandangan tentang tren makroekonomi, strategi investasi dalam kondisi gejolak, pewarisan kekayaan lintasgenerasi, dan inovasi pasar modal.
Jingbo Wang, Co-Founder sekaligus Chairwoman Noah Holdings, menyatakan bahwa acara ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap daya tahan dan kepercayaan investor global asal Tiongkok.
CEO Noah Holdings Limited, Zander Yin, menegaskan bahwa Singapura menjadi basis strategis Noah dalam membentuk wacana lintaswilayah mengenai kekayaan, kepercayaan, dan ketahanan finansial.
Investor legendaris dan Co-Founder Quantum Fund, Jim Rogers, menekankan pentingnya diversifikasi geografis dan prinsip contrarian investing.
"Sejarah tidak selalu mengulangi pola-pola secara persis, namun kisah yang muncul terasa familier. Anda harus mencermati arah pergerakan uang dan berani menunggu momen yang tepat," ujarnya.
Sementara itu, Profesor Danny Quah dari National University of Singapore menggarisbawahi bahwa dunia semakin bergeser ke arah Timur, dan multilateralisme bukan punah, tapi sedang berkembang.
Dalam sesi eksklusif bersama Zander Yin, penulis The Black Swan dan Antifragile, Nassim Nicholas Taleb, mendorong investor untuk menerapkan strategi barbell, yang memadukan aset sangat aman dengan aset asimetris berisiko tinggi.
Taleb juga menekankan pentingnya desentralisasi, minimnya penggunaan dana pinjaman, dan high optionality dalam menghadapi dunia yang kompleks dan rawan guncangan.
ARK Ungkap Arah Investasi: Dari Inflasi ke Deflasi Teknologi
Dalam forum ini, ARK Wealth turut meluncurkan Laporan CIO Semester II-2025, yang menyebut bahwa alokasi aset global akan beralih dari fokus pada inflasi menuju paradigma deflasi teknologi.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa tren teknologi akan menjadi penggerak utama arah investasi dalam dua dekade ke depan, dan para investor perlu mengantisipasi perubahan struktural tersebut.
Sesi panel juga membahas berbagai topik strategis, mulai dari:
- teknologi baru dan transformasi digital
- geopolitik dan ketegangan global
- energi terbarukan
- aset alternatif dan tokenisasi
- daya tahan pinjaman privat
- kualitas infrastruktur penahan inflasi
- peran strategis Singapura sebagai pusat pengelolaan aset Noah
Acara ini menggabungkan wawasan praktis dan diskusi interaktif antar pakar untuk membekali investor dalam menghadapi tantangan ekonomi jangka panjang.
Keberhasilan penyelenggaraan summit ini menunjukkan dedikasi Noah Holdings dalam membangun hubungan jangka panjang, mengembangkan jaringan global, serta memperkuat posisi sebagai pelopor wealth management untuk investor Tiongkok di luar negeri.
Profil Noah dan ARK Wealth
Noah Holdings Limited merupakan penyedia layanan wealth management terkemuka bagi individu dan keluarga bernilai aset tinggi asal Tiongkok.
Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek New York (NYSE: NOAH) dan Bursa Efek Hong Kong (HKEX: 6686), dengan satu American Depositary Share (ADS) mewakili lima saham biasa.
ARK Wealth adalah anak usaha utama Noah dengan aset kelolaan lebih dari USD 8,7 miliar dan jaringan lebih dari 140 konsultan investasi global, yang tersebar di berbagai negara untuk melayani investor Tiongkok secara terintegrasi.
- Penulis :
- Aditya Yohan