
Pantau - Tim peneliti dari Monash University, Melbourne, Australia, mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengembangkan teknik baru yang mampu meningkatkan pengiriman mRNA tertarget ke dalam sel hingga delapan kali lipat dibanding metode sebelumnya.
Teknologi Baru Nanopartikel Lipid
Dalam keterangan resmi pada Selasa (5/8), Monash Institute of Pharmaceutical Sciences (MIPS) menjelaskan bahwa metode ini menggunakan nanopartikel lipid atau bola kecil berbasis lemak yang berfungsi melindungi dan mengirimkan obat mRNA langsung ke tujuan.
Teknik ini memungkinkan antibodi menempel pada nanopartikel lipid dengan orientasi yang optimal tanpa memerlukan modifikasi, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan sekaligus meminimalkan dampak ke sel yang tidak ditargetkan.
Moore Zhe Chen, doktor (PhD) di MIPS sekaligus penulis utama studi yang diterbitkan di jurnal Nature Nanotechnology, mengungkapkan, "Tingkat pengendalian seperti ini membuka berbagai kemungkinan baru dalam pengembangan obat mRNA dengan spesifisitas yang jauh lebih besar."
Lebih dari Sekadar Vaksin
Associate Professor Angus Johnston, salah satu penulis utama lainnya, menekankan bahwa keberhasilan ini berpotensi mendorong pengobatan mRNA jauh melampaui penggunaannya yang selama ini identik dengan vaksin.
"Pengiriman mRNA yang efisien dan akurat sangat penting untuk mendorong pengobatan mRNA melampaui penggunaannya saat ini sebagai vaksin, melanjutkan kesuksesan nanopartikel lipid yang telah terbukti pada vaksin COVID-19," jelas Johnston.
Ia menambahkan, "Dalam studi ini, kami menggunakan teknik pencitraan yang canggih untuk mengembangkan sistem penangkapan antibodi sederhana yang tidak memerlukan modifikasi terhadap antibodi tersebut, dan memastikan antibodi melekat pada nanopartikel lipid dengan orientasi yang meningkatkan pengikatan ke sel target."
Uji praklinis membuktikan efektivitas metode ini dalam mengirimkan mRNA ke sel T pada tikus, dengan dampak minimal pada sel imun lainnya.
Saat ini, tim MIPS tengah mengembangkan platform tersebut untuk digunakan dalam terapi kanker, kelainan genetik, dan penyakit autoimun, yang dinilai berpotensi drastis meningkatkan hasil pengobatan di masa depan.
- Penulis :
- Leon Weldrick