
Pantau - Ekonom sekaligus mantan Menteri Ekonomi Kroasia, Ljubo Jurcic, menyebut pertumbuhan ekonomi China sebesar 4,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal ketiga 2025 sebagai pencapaian luar biasa yang menunjukkan ketahanan ekonomi Negeri Tirai Bambu di tengah tekanan global.
"Saya sudah memperkirakan hasil seperti ini, dan angka-angka ini akan terus bergerak di masa mendatang," ungkap Jurcic.
Ia tetap optimistis bahwa momentum pertumbuhan ekonomi China akan berlanjut dalam waktu dekat.
Data PDB dan Faktor Pendukung Pertumbuhan
Menurut data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China, produk domestik bruto (PDB) negara tersebut tumbuh sebesar 5,2 persen (yoy) dalam tiga kuartal pertama tahun 2025.
Total nilai PDB China selama periode tersebut mencapai lebih dari 101,5 triliun yuan, atau sekitar 14,3 triliun dolar AS.
Pertumbuhan ini dinilai semakin mengesankan karena dicapai di tengah tantangan global seperti ketegangan geopolitik, tarif dagang, dan meningkatnya proteksionisme.
Jurcic menegaskan bahwa pertumbuhan stabil tersebut membuktikan ketangguhan fundamental ekonomi China terhadap tekanan eksternal.
"Pertumbuhan ekonomi China tetap stabil dan memuaskan," ujarnya.
Transformasi Ekonomi dan Peran Global
Jurcic mengaitkan pertumbuhan 4,8 persen tersebut dengan transformasi struktur ekonomi China yang kini menekankan pengembangan berkualitas tinggi.
Menurutnya, kemajuan teknologi tinggi serta investasi di sektor ramah lingkungan telah memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Transformasi ini menjadi pendorong utama bagi ketahanan ekonomi dan daya saing jangka panjang China.
Jurcic juga menekankan pentingnya peran China dalam perekonomian global.
Ia menyebut negara tersebut sebagai "mesin yang tak tergantikan dalam perekonomian global."
"Tanpa China, pertumbuhan ekonomi dunia di masa depan tidak dapat dibayangkan," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf