billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Iran Eksekusi Dua Terpidana Mati, Termasuk Mata-Mata Mossad dan Anggota ISIS

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Iran Eksekusi Dua Terpidana Mati, Termasuk Mata-Mata Mossad dan Anggota ISIS
Foto: (Sumber: Masyarakat berpartisipasi untuk merayakan ulang tahun ke-46 kemenangan Revolusi Islam Iran 1979 di Teheran, Iran, 10 Februari 2025. ANTARA/Xinhua/Shadati)

Pantau - Pemerintah Iran pada Rabu, 6 Agustus 2025, melaksanakan eksekusi mati terhadap dua orang yang dinyatakan bersalah atas pelanggaran terhadap keamanan nasional, yakni seorang mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan seorang anggota kelompok teroris Islamic State (ISIS).

Dituduh Berkhianat, Mata-Mata Mossad Dihukum Mati

Salah satu terpidana yang dieksekusi adalah Rouzbeh Vadi, warga Iran yang dinyatakan bekerja sebagai agen intelijen asing untuk Mossad.

Eksekusi dilakukan dengan cara digantung, setelah Vadi menjalani proses hukum hingga dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Agung Iran.

Menurut laporan kantor berita Mizan yang dikelola badan peradilan Iran, Vadi sebelumnya bekerja di sebuah organisasi yang digambarkan sebagai "penting dan sensitif" di Iran, dengan tingkat akses informasi yang dianggap "menarik" bagi pihak intelijen Israel.

"Vadi dipekerjakan oleh seorang agen Mossad melalui ruang virtual setelah beberapa tahap asesmen awal", ungkap laporan tersebut.

Ia diketahui telah memberikan informasi rahasia kepada Mossad, termasuk data terkait seorang ilmuwan nuklir Iran yang sebelumnya tewas dalam serangan yang diyakini dilakukan oleh Israel.

Cegah Serangan, Iran Gagalkan Aksi Teroris ISIS

Selain Vadi, terpidana lain yang turut dieksekusi adalah Mehdi Asgharzadeh, yang diidentifikasi sebagai anggota kelompok teroris ISIS.

Asgharzadeh disebut telah menerima pelatihan militer dan ideologis dari ISIS di Irak dan Suriah.

Menurut otoritas Iran, ia merencanakan serangan teroris di sejumlah lokasi penting, termasuk tempat-tempat suci agama di Iran.

"Telah dilatih oleh kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah", demikian bunyi pernyataan dalam laporan tersebut.

Pasukan intelijen Iran berhasil menangkap Asgharzadeh sebelum ia sempat melancarkan aksinya.

Kedua terpidana dieksekusi setelah melalui proses peradilan di Iran, sebagai bagian dari kebijakan keamanan nasional negara tersebut dalam menghadapi infiltrasi intelijen asing dan ancaman terorisme.

Penulis :
Ahmad Yusuf