
Pantau - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menilai pengumuman final tarif perdagangan Amerika Serikat pada awal Agustus 2025 tidak memicu gejolak besar di pasar keuangan, meskipun tarifnya lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Faktor Pasar Tetap Stabil
MAMI memproyeksikan The Federal Reserve memiliki ruang cukup besar untuk memangkas Fed Funds Rate (FFR) satu hingga dua kali sebelum akhir 2025.
Kepastian kebijakan tarif disebut mengurangi ketidakpastian sejak awal pemerintahan Presiden Donald Trump, dan besaran tarif final lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya meski naik signifikan dari sekitar 2 persen pada akhir 2024 menjadi sekitar 18 persen pada Agustus 2025.
Dampak Tarif dan Prospek Ekonomi
IMF pada Juli 2025 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 3,0 persen — turun dari 3,3 persen pada proyeksi Januari, namun naik dari revisi April 2,8 persen — didorong ekspansi fiskal di banyak negara dan pelemahan dolar AS.
Tarif tinggi berpotensi memicu inflasi di AS, meskipun dampaknya belum terlihat pada semester I 2025 karena strategi frontloading oleh importir.
Tanda pelemahan konsumsi di AS mulai terlihat dari pertumbuhan private domestic purchase kuartal II yang hanya 1,2 persen, terendah sejak kuartal IV 2022.
Data non farm payroll rata-rata hanya bertambah 35 ribu per bulan, terendah sejak pandemi.
MAMI menilai pelemahan ekonomi AS perlu segera direspons, sehingga peluang penurunan FFR menjadi lebih terbuka dengan asumsi tekanan inflasi hanya bersifat sementara.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf