
Pantau - Pemerintah China secara resmi memulai penyelidikan antidumping terhadap impor pati kacang polong asal Kanada, menyusul permohonan dari perusahaan-perusahaan domestik yang mengaku terdampak lonjakan impor produk tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Harga Impor Dianggap Merugikan Industri Dalam Negeri
Langkah penyelidikan diambil setelah otoritas China menemukan adanya bukti awal bahwa impor pati kacang polong curah dari Kanada meningkat signifikan dan dipasarkan dengan harga lebih rendah dibandingkan produk lokal.
Kondisi ini dinilai telah menyebabkan gangguan operasional hingga kerugian bagi industri pati kacang polong dalam negeri China.
Penyelidikan ini diajukan oleh industri lokal melalui prosedur formal dan telah ditinjau oleh otoritas terkait sesuai hukum China dan ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Peninjauan tersebut memastikan bahwa permohonan memenuhi kriteria untuk memulai penyelidikan antidumping secara resmi.
Kementerian terkait di China menyatakan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara sah, objektif, dan tidak memihak.
Putusan akhir akan diambil berdasarkan hasil temuan dari proses penyelidikan tersebut.
China juga menegaskan bahwa langkah antidumping ini merupakan tindakan perdagangan yang sah dan sesuai dengan prinsip WTO.
Tindakan ini, menurut pemerintah China, berbeda dari kebijakan Kanada yang dinilai diskriminatif dan melanggar aturan WTO terhadap China dalam beberapa kasus terakhir.
Digunakan untuk Bihun hingga Industri Tekstil
Pati kacang polong memiliki berbagai kegunaan dalam sektor pangan dan industri.
Di China, bahan ini banyak dimanfaatkan untuk membuat bihun serta liangfen, yaitu mi dingin berbentuk seperti agar-agar yang populer di berbagai daerah.
Selain digunakan dalam pengolahan makanan, pati kacang polong juga dipakai sebagai bahan pengental dalam produk makanan olahan.
Beberapa sektor lain yang turut menggunakan pati ini adalah industri farmasi dan tekstil.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan