Pantau - Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan di sebuah pabrik di wilayah Ryazan meningkat menjadi 20 orang, dengan total 134 orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
"Hingga pukul 7 pagi (0400GMT) pada 18 Agustus, 20 orang tewas akibat keadaan darurat di distrik Shilovsky. Terdapat 134 korban luka, 31 di antaranya dirawat di rumah sakit di Ryazan dan Moskow," demikian pernyataan resmi dari otoritas setempat.
Sebanyak 103 korban luka lainnya menjalani perawatan rawat jalan.
Ledakan dan kebakaran terjadi pekan lalu di sebuah bengkel pabrik yang berlokasi di desa Lesnoy, sekitar 250 km tenggara Moskow, dan secara resmi diumumkan pada Senin, 18 Agustus 2025.
Ledakan Terjadi di Pabrik Mesiu, Hari Berkabung Ditetapkan
Gubernur Ryazan, Pavel Malkov, menyampaikan bahwa ledakan terjadi pada pagi hari di area bengkel pabrik, yang menurut laporan kantor berita RIA merupakan toko mesiu milik pabrik Elastik.
Awalnya, Gubernur Malkov melaporkan lima orang tewas dan lebih dari 100 luka-luka, termasuk akibat pecahan kaca.
Seiring dengan meningkatnya jumlah korban, Malkov menetapkan hari berkabung di wilayah tersebut pada Senin, 18 Agustus 2025.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di lokasi kejadian.
Kementerian Situasi Darurat Rusia juga telah mengonfirmasi lokasi ledakan dan memastikan bahwa penyelidikan menyeluruh tengah dilakukan.
Sebuah kasus pidana telah dibuka atas dugaan pelanggaran "persyaratan keselamatan industri".
Informasi ini dikutip dari laporan kantor berita Anadolu dan RIA.
- Penulis :
- Aditya Yohan
