Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Shanghai Alami 25 Hari Panas Berturut-turut, Pecahkan Rekor Suhu Tertinggi Hampir 100 Tahun

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Shanghai Alami 25 Hari Panas Berturut-turut, Pecahkan Rekor Suhu Tertinggi Hampir 100 Tahun
Foto: (Sumber: Wisatawan dari Italia mengunjungi daerah Bund di Shanghai, Cina timur, 21 Juli 2025. Berkat kebijakan bebas visa China dan langkah-langkah terkait, popularitas perjalanan dan belanja di China di antara orang asing telah meningkat, berfungsi sebagai dorongan untuk pengembangan pariwisata negara itu. ANTARA/Xinhua/Chen Haoming)

Pantau - Kota Shanghai, China timur, mencatat suhu di atas 35 derajat Celsius selama 25 hari berturut-turut hingga Sabtu (30/8/2025), memecahkan rekor suhu tinggi terpanjang yang hampir berusia satu abad.

Pecahkan Rekor Suhu Tinggi Sejak 1926

Rekor sebelumnya terjadi pada tahun 1926, dengan 24 hari berturut-turut bersuhu tinggi dari 22 Juli hingga 14 Agustus.

Dengan pencapaian tahun ini, Shanghai mencatat sejarah baru sebagai periode suhu tinggi terpanjang sejak pencatatan dimulai.

Sejauh ini, total hari bersuhu tinggi di kota tersebut telah mencapai 44 hari sepanjang tahun 2025.

Hari pertama suhu tinggi tercatat pada 17 Juni, sekitar 10 hari lebih awal dibandingkan rata-rata tahunan.

Kondisi ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam intensitas dan durasi musim panas ekstrem.

Tekanan Tinggi Subtropis Jadi Pemicu Utama

Bulan Agustus menjadi puncak gelombang panas, dengan 26 dari 30 hari terakhir mencatat suhu di atas ambang batas tinggi.

Jumlah tersebut menyamai rekor tertinggi untuk bulan Agustus yang juga tercatat tahun lalu.

Ahli meteorologi Zhu Xueyan menjelaskan bahwa gelombang panas berkepanjangan disebabkan oleh perilaku abnormal sistem tekanan tinggi subtropis Pasifik Barat Laut.

"Sistem tekanan tinggi tersebut menjadi lebih kuat dan stabil di wilayah Delta Sungai Yangtze sejak awal Agustus," ungkapnya.

Kondisi ini menciptakan atmosfer yang mendukung berlanjutnya suhu ekstrem di Shanghai hingga akhir bulan.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf