
Pantau - Pemerintah Jepang dan Partai Liberal Demokrat (LDP) tengah mempersiapkan sidang parlemen luar biasa yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Oktober 2025 untuk memilih Perdana Menteri (PM) baru, menggantikan Shigeru Ishiba yang mengundurkan diri dari jabatannya.
Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Jepang (Diet) diperkirakan akan langsung memilih PM baru pada hari yang sama, sekaligus menjadi awal pembentukan kabinet pemerintahan baru.
Kursi PM Akan Ditetapkan Lewat Pemilihan Ketua LDP
Pemilihan PM Jepang akan sangat bergantung pada hasil pemilihan ketua LDP yang akan digelar pada Sabtu mendatang.
Calon kuat PM selanjutnya adalah pemenang dari pemilihan ketua partai tersebut, mengingat LDP masih merupakan kekuatan politik terbesar di parlemen meski telah kehilangan mayoritas bersama Partai Komeito.
Koalisi LDP-Komeito sebelumnya menguasai kedua majelis legislatif, namun kini tidak lagi memiliki mayoritas.
Sementara itu, partai-partai oposisi belum sepakat untuk mengusung satu nama calon PM, sehingga besar kemungkinan kursi perdana menteri tetap akan jatuh ke tangan kandidat dari LDP.
Lima anggota parlemen dari LDP telah menyatakan maju dalam pemilihan ketua partai, di antaranya:
- Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi
- Mantan Menteri Dalam Negeri Sanae Takaichi
- Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi
Mundurnya Ishiba Jadi Titik Balik Kepemimpinan LDP
Pergantian pucuk pimpinan di tubuh LDP terjadi setelah Shigeru Ishiba memutuskan mundur dari jabatan ketua partai sekaligus dari kursi perdana menteri.
Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk tanggung jawab atas kemerosotan suara yang dialami LDP dalam pemilu nasional sejak Ishiba menjabat sebagai PM pada Oktober 2024.
Mundurnya Ishiba membuka jalan bagi kontestasi baru di internal LDP yang sekaligus akan menentukan arah kepemimpinan Jepang ke depan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf