
Pantau - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) merilis sebuah video pada Rabu (8/10/2025) yang memperlihatkan kehancuran masif dan krisis kemanusiaan akut di Jalur Gaza, tepat dua tahun sejak dimulainya agresi militer Israel terhadap wilayah tersebut.
Video berdurasi beberapa menit itu diambil dari kamera dasbor kendaraan UNRWA yang beroperasi di Gaza dan dipublikasikan melalui platform X.
Rekaman menunjukkan kondisi jalan dan permukiman yang hancur total akibat serangan udara Israel yang terus berlangsung hingga saat ini.
Sekolah Hancur, Pengungsi Terlunta, dan Tentara Menembaki Konvoi
Salah satu cuplikan dalam video tersebut memperlihatkan jasad warga Palestina yang tergeletak di pinggir jalan.
Adegan lainnya menunjukkan kelompok pengungsi—sebagian besar perempuan dan anak-anak—berjalan dengan tangan terangkat sambil membawa kain putih sebagai tanda damai, berpindah dari satu wilayah rusak ke wilayah lainnya.
Rekaman juga menangkap percakapan radio antarstaf UNRWA.
“satu sekolah lagi hancur”, ucap salah satu petugas merujuk pada kehancuran fasilitas pendidikan yang dikelola PBB.
Dalam cuplikan berbeda, terlihat tentara Israel melepaskan tembakan peringatan di dekat konvoi UNRWA yang sedang mencoba melintasi jalanan Gaza.
UNRWA menyatakan bahwa banyak sekolah yang sebelumnya digunakan sebagai tempat pengungsian telah dibombardir berulang kali.
Sejak awal serangan, sejumlah gedung milik PBB di Gaza dilaporkan rusak atau hancur total.
Kelaparan dan Krisis Pangan Meluas, UNRWA Minta Israel Hentikan Blokade
UNRWA juga mengonfirmasi bahwa kelaparan kini benar-benar terjadi di Gaza.
Sedikitnya 455 orang telah meninggal dunia akibat malnutrisi, sementara sepertiga anak-anak di Gaza dilaporkan tidak makan seharian.
Hampir seluruh lahan pertanian di Gaza dilaporkan rusak dan tak lagi bisa ditanami.
Badan PBB tersebut menyatakan bahwa Israel telah menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza selama lebih dari tujuh bulan berturut-turut.
Padahal, menurut UNRWA, mereka memiliki pasokan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Gaza selama tiga bulan penuh.
UNRWA kembali menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menghentikan blokade terhadap Jalur Gaza dan segera mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.
“UNRWA: Tentara Israel bunuh rata-rata 100 warga Gaza setiap hari”, demikian pernyataan UNRWA sebelumnya terkait skala kekerasan yang masih berlangsung di wilayah itu.
- Penulis :
- Aditya Yohan