billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Israel Tegaskan Perlintasan Rafah Tetap Ditutup, Tunggu Komitmen Hamas soal Jasad Sandera

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Israel Tegaskan Perlintasan Rafah Tetap Ditutup, Tunggu Komitmen Hamas soal Jasad Sandera
Foto: (Sumber: Arsip - Staf Bulan Sabit Merah Mesir berdiri di dekat truk pengangkut bantuan kemanusiaan saat memasuki Jalur Gaza dari sisi Mesir di perbatasan Rafah pada 12 Oktober 2025. (Xinhua/Ali Mostafa).)

Pantau - Pemerintah Israel menegaskan bahwa pintu perlintasan Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir tidak akan dibuka hingga pemberitahuan lebih lanjut, sebagaimana disampaikan oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Pembukaan perlintasan Rafah baru akan dipertimbangkan berdasarkan sikap Hamas dalam melaksanakan kesepakatan pemulangan jasad para sandera Israel yang telah meninggal dunia.

Hamas Diminta Serahkan 18 Jasad Sandera Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata

Sebelumnya, Kedutaan Besar Palestina di Kairo mengumumkan bahwa perlintasan Rafah direncanakan akan dibuka kembali pada Senin, 20 Oktober 2025, guna memfasilitasi kembalinya warga Palestina dari Mesir ke Jalur Gaza.

Namun, keputusan akhir kini berada di tangan pemerintah Israel, yang masih menunggu langkah konkret dari Hamas terkait penyerahan jasad para sandera.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu pagi mengonfirmasi telah menerima jasad sandera Israel ke-10 yang meninggal selama ditawan oleh Hamas di Gaza.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai diberlakukan sejak 10 Oktober 2025, dengan mediasi dari Mesir, Qatar, Turki, dan Amerika Serikat.

Tahap pertama dari perjanjian gencatan senjata mencakup tiga poin utama: pertukaran tahanan dan tawanan, penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, serta penarikan sebagian pasukan Israel dari beberapa wilayah.

Dalam perjanjian tersebut, Hamas diwajibkan mengembalikan 18 jasad sandera Israel yang diketahui telah meninggal.

Beberapa laporan media yang mengutip unggahan di saluran Telegram Brigade al-Qassam—sayap militer Hamas—menyebut bahwa Hamas dijadwalkan menyerahkan dua jasad sandera Israel pada Sabtu pukul 22.00 waktu setempat, atau Minggu, 19 Oktober 2025 pukul 02.00 WIB.

Penulis :
Ahmad Yusuf