
Pantau - Pemerintah China resmi memecat sembilan petinggi militer, termasuk seorang anggota Politbiro Partai Komunis China (PKC), karena diduga terlibat dalam kasus korupsi besar yang dinilai merusak citra militer dan partai.
Pemecatan ini mencakup pencabutan keanggotaan mereka dari Partai Komunis China dan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), sebagai bentuk ketegasan Beijing dalam membersihkan institusi militer dari praktik korup.
Termasuk Wakil Ketua Komisi Militer Pusat dan Panglima Kedua Tertinggi
Salah satu nama paling menonjol yang dipecat adalah Jenderal He Weidong, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Militer Pusat dan merupakan panglima tertinggi kedua dalam struktur militer China.
He juga merupakan anggota Politbiro Pusat, lembaga inti pembuat kebijakan nasional tertinggi kedua setelah Komite Tetap Politbiro.
He Weidong, yang berusia 68 tahun dan dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Xi Jinping, terakhir terlihat di depan publik pada Maret 2025.
Penyelidikan terhadapnya tidak pernah diumumkan secara resmi sebelumnya oleh otoritas China.
Pemecatan ini merupakan yang pertama terhadap komandan aktif di Komisi Militer Pusat sejak masa Revolusi Kebudayaan 1966–1976.
Petinggi lain yang turut dipecat antara lain:
- Laksamana Miao Hua, mantan Kepala Departemen Politik Komisi Militer Pusat.
- He Hongjun, mantan Wakil Kepala Departemen Politik Komisi Militer Pusat.
- Wang Xiubin, mantan Wakil Direktur Eksekutif Pusat Komando Operasi Gabungan.
- Lin Xiangyang, mantan Komandan Komando PLA Teater Timur.
- Qin Shutong, mantan Komisaris Politik Angkatan Darat.
- Yuan Huazhi, mantan Komisaris Politik Angkatan Laut.
- Wang Houbin, mantan Komandan Angkatan Roket.
- Wang Chunning, mantan Komandan Polisi Bersenjata.
Pernyataan Tegas Pemerintah dan Momentum Politik Menjelang Sidang Pleno
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Zhang Xiaogang, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil sesuai peraturan partai dan hukum yang berlaku.
"Berdasarkan peraturan dan hukum Partai terkait, Komite Pusat Partai memutuskan untuk memberikan hukuman pencabutan keanggotaan Partai kepada kesembilan orang tersebut," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Komisi Militer Pusat sebelumnya telah lebih dulu mencabut keanggotaan militer dari para pejabat tersebut.
"Berdasarkan hasil investigasi, kesembilan orang tersebut secara serius melanggar disiplin Partai, diduga terlibat dalam kejahatan jabatan serius dengan jumlah yang sangat besar, sifat yang sangat serius dan berdampak sangat buruk," ia menegaskan.
Zhang menyatakan bahwa pencopotan ini menegaskan sikap Partai dalam memerangi korupsi hingga ke akar-akarnya.
"Serta menegaskan sikap jelas bahwa tidak ada tempat bagi para koruptor untuk bersembunyi di dalam militer. Ini merupakan hasil dalam perjuangan melawan korupsi partai dan militer, membuat tentara rakyat semakin murni dan kokoh, serta memiliki kesatuan dan daya tempur yang lebih kuat," ujarnya.
Pengumuman ini dirilis hanya beberapa hari menjelang Sidang Pleno Keempat Komite Sentral PKC yang dijadwalkan berlangsung pada 20–23 Oktober 2025 di Beijing.
Dalam sidang tersebut, akan dibahas penetapan Rencana Lima Tahun ke-15 China serta kemungkinan keputusan penting terkait personel partai dan militer.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf