billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

KTT Ke-47 ASEAN Resmi Dibuka di Malaysia, Timor Leste Diresmikan Jadi Anggota Ke-11 ASEAN

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

KTT Ke-47 ASEAN Resmi Dibuka di Malaysia, Timor Leste Diresmikan Jadi Anggota Ke-11 ASEAN
Foto: (Sumber: Suasana pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 di di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Senin (26/5/2025). Para pemimpin negara dan pemerintahan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berkumpul di Kuala Lumpur untuk mengikuti KTT ASEAN ke-46, KTT ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) serta KTT ASEAN-GCC-China pada 26-27 Mei 2025. ANTARA FOTO/Virna Puspa Setyorini/foc.)

Pantau - Kuala Lumpur, 26 Oktober 2025 – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN resmi dibuka di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Malaysia, menandai babak baru kerja sama kawasan dengan semangat ketangguhan dan inklusivitas.

Seluruh pemimpin negara ASEAN hadir, termasuk Perdana Menteri Thailand yang baru, Anutin Charnvirakul, serta PM Timor Leste Xanana Gusmão yang untuk pertama kalinya hadir sebagai anggota resmi ASEAN.

Myanmar diwakili oleh delegasi non-politis.

Pemimpin Dunia Hadir, Timor Leste Diresmikan sebagai Anggota Penuh

KTT ini turut dihadiri sejumlah pemimpin dunia, antara lain:

  • Presiden Amerika Serikat Donald Trump
  • Perdana Menteri China Li Qiang
  • Perdana Menteri India Narendra Modi
  • Perdana Menteri Australia Anthony Albanese
  • Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon

Sebagai tuan rumah dan Ketua ASEAN 2025, Malaysia juga mengundang tokoh kehormatan seperti:

  • Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva
  • Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
  • Presiden Dewan Eropa António Costa
  • Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva
  • Presiden Bank Dunia Ajay Banga

Salah satu momen bersejarah dari KTT ini adalah pengukuhan resmi Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.

Dokumen aksesi ditandatangani dan disaksikan oleh seluruh pemimpin ASEAN dan tamu kehormatan.

Sebelumnya, Timor Leste telah menyerahkan instrumen aksesi terhadap Piagam ASEAN dan Perjanjian Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ).

Fokus KTT: Ekonomi, Energi, Digital, dan Stabilitas Kawasan

Dengan tema “Forging a Resilient and Inclusive Future Together”, KTT ke-47 ASEAN membahas isu-isu strategis melalui 25 pertemuan, terdiri atas:

  • 14 pertemuan tingkat pemimpin
  • 6 pertemuan tingkat menteri
  • 3 pertemuan pejabat senior

Agenda utama mencakup:

  • Penguatan ketahanan ekonomi
  • Pembangunan berkelanjutan dan inklusif
  • Transisi energi bersih dan jaringan listrik ASEAN terintegrasi
  • Ekonomi digital regional
  • Potensi penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai
  • Respons ASEAN terhadap krisis Gaza
  • Kerja sama eksternal ASEAN dengan mitra global

KTT juga akan merumuskan Deklarasi Kuala Lumpur tentang penggunaan media sosial yang aman.

Indonesia Dorong Sentralitas ASEAN dan Tindak Lanjut Isu Myanmar

Presiden RI Prabowo Subianto hadir didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Indonesia secara tegas mendukung keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN.

"Keanggotaan tersebut bukan akhir, melainkan awal bagi Timor Leste untuk menyempurnakan proses internalnya," ujar Prabowo.

Menteri Luar Negeri RI juga menyuarakan pentingnya sinergi lintas sektor ASEAN untuk menghadapi kejahatan lintas batas, termasuk penipuan daring dan kejahatan siber.

Indonesia mengusulkan:

  • Pertemuan antarmuka antar badan sektoral ASEAN
  • Penguatan kerja sama dalam kerangka ASEAN Political-Security Community (APSC)

Terkait konflik di Myanmar, Indonesia mendorong peningkatan keterlibatan ASEAN dengan tetap menjadikan Konsensus Lima Poin sebagai acuan utama.

Lima poin tersebut mencakup:

  • Penghentian kekerasan
  • Dialog inklusif
  • Penunjukan utusan khusus
  • Bantuan kemanusiaan
  • Kunjungan utusan ke Myanmar

Indonesia juga mendukung pembentukan Kelompok Pengamat ASEAN untuk mengawasi pelaksanaan pemilu Myanmar yang dijadwalkan Desember 2025.

Namun, Indonesia mengingatkan bahwa pemilu tersebut "belum tentu menyelesaikan masalah mendasar."

ASEAN Fasilitasi Perdamaian Thailand–Kamboja, Indonesia Siap Berkontribusi

Thailand dan Kamboja dalam KTT ini akan menandatangani deklarasi bersama mengenai normalisasi hubungan bilateral pasca-konflik perbatasan.

Deklarasi tersebut mencakup empat prinsip:

  • De-eskalasi
  • Normalisasi hubungan
  • Penarikan senjata berat

Kerja sama seperti penghapusan ranjau dan pemberantasan kejahatan lintas batas

Menlu RI Sugiono menyampaikan bahwa peran ASEAN sangat penting dalam meredakan konflik tersebut.

Ia juga mendukung pemantauan bersama terhadap implementasi kesepakatan bilateral itu.

"Indonesia senantiasa siap berkontribusi terhadap proses ini," tegasnya.

Harapan Baru untuk Komunitas ASEAN

KTT ke-47 ASEAN diharapkan menghasilkan kesepakatan konkret untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai komunitas yang tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan global.

Sugiono menegaskan bahwa "dari waktu ke waktu, persatuan dan sentralitas ASEAN telah memandu kita menghadapi tantangan dengan ketahanan dan tekad."

Penulis :
Ahmad Yusuf