
Pantau - Hamas dengan tegas menolak tuduhan Amerika Serikat yang menyebut anggotanya telah menjarah truk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, dan menyebut klaim tersebut sebagai tidak berdasar dan sarat kepentingan politik.
"Kami dengan tegas mengecam tuduhan palsu yang dilontarkan oleh Komando Pusat (Central Command/CENTCOM) AS terkait dugaan penjarahan truk bantuan", demikian pernyataan resmi dari Hamas pada Senin (3/11/2025).
Hamas Nilai Tuduhan AS Upaya Membenarkan Pengurangan Bantuan
Hamas menyebut tuduhan yang dilontarkan oleh AS sebagai upaya membenarkan berkurangnya bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, di tengah situasi yang semakin kritis bagi warga sipil.
"Penggunaan kontinu narasi Israel oleh AS hanya memperdalam bias yang tidak bermoral dan menjadikannya sebagai mitra dalam blokade serta penderitaan rakyat Palestina", ungkap Hamas.
Pihaknya menegaskan bahwa tidak ada satu pun laporan dari lembaga bantuan internasional, lembaga lokal, maupun sopir konvoi yang mengonfirmasi adanya insiden penjarahan oleh anggotanya.
Hamas juga menyebut bahwa gambar dan klaim yang dirilis oleh CENTCOM merupakan hasil rekayasa dan tidak bisa dijadikan bukti valid.
AS Klaim Drone Amati Penjarahan, Hamas Sebut Tidak Sah
Sebelumnya, Komando Pusat AS menyatakan bahwa drone militer mereka mengamati dugaan penyitaan truk bantuan oleh individu yang diduga anggota Hamas di bagian selatan Gaza.
Truk tersebut disebut berasal dari Israel, namun hingga kini belum diketahui nasib sopir yang mengendarainya.
CENTCOM tidak menjelaskan secara detail lokasi dan waktu kejadian, namun menyebut bahwa insiden tersebut menjadi perhatian serius dan berdampak pada pengiriman bantuan berikutnya.
Hamas membantah keras klaim tersebut, dan menuding AS hanya mengulang narasi Israel tanpa dasar konkret.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








