Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Nyamuk Tropis Ditemukan di Korea Selatan, Diduga Akibat Perubahan Iklim yang Meningkat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Nyamuk Tropis Ditemukan di Korea Selatan, Diduga Akibat Perubahan Iklim yang Meningkat
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Seekor nyamuk sedang menghisap darah pada kulit seseorang. ANTARA/Pexels/Ravi Kant/am.)

Pantau - Spesies nyamuk tropis yang dikenal sebagai nyamuk rumah selatan ditemukan untuk pertama kalinya di Korea Selatan, tepatnya di Pulau Jeju, wilayah paling selatan negara tersebut.

Informasi ini dilaporkan oleh media Korea Herald pada Senin, 3 November 2025, berdasarkan pengumuman resmi dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

KDCA menyatakan bahwa sampel nyamuk yang dikumpulkan pada bulan Agustus 2025 di Pulau Jeju mengandung spesies Culex quinquefasciatus, atau yang dikenal sebagai nyamuk rumah selatan.

Nyamuk ini umumnya ditemukan di wilayah tropis dan subtropis, sehingga kehadirannya di Korea Selatan menjadi temuan penting.

Meski pernah tercatat dalam studi ilmiah pada tahun 1956, ini merupakan pertama kalinya keberadaan nyamuk rumah selatan dikonfirmasi secara resmi oleh lembaga pemerintah Korea Selatan.

Habitat Stabil Mulai Terbentuk, Perubahan Iklim Jadi Faktor Pemicu

KDCA melaporkan bahwa nyamuk rumah selatan ditemukan di beberapa titik di Pulau Jeju, yang mengindikasikan bahwa spesies ini kemungkinan telah membentuk habitat yang stabil di wilayah tersebut.

"Bagaimana tepatnya (nyamuk) itu sampai di sini tidak jelas, tetapi tampaknya Korea kini telah menjadi lingkungan yang layak huni bagi nyamuk rumah selatan," ungkap KDCA dalam laporan resminya.

Perubahan iklim disebut sebagai faktor yang sangat mungkin memengaruhi penyebaran spesies nyamuk tropis ini ke Korea Selatan.

Laporan tahun 2023 dari Kementerian Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup Korea Selatan menyebutkan bahwa suhu rata-rata di negara tersebut telah meningkat sebesar 1,6 derajat Celsius dari tahun 1912 hingga 2020.

Peningkatan suhu tersebut lebih cepat dibandingkan rata-rata global yang tercatat sebesar 1,09 derajat Celsius dalam periode yang sama.

Dengan meningkatnya suhu, wilayah seperti Pulau Jeju menjadi lebih ramah bagi spesies nyamuk tropis untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Temuan ini memunculkan kekhawatiran mengenai potensi penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk tropis, serta perlunya peningkatan pengawasan dan mitigasi dampak perubahan iklim di Korea Selatan.

Penulis :
Aditya Yohan