Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Dubes AS: Trump Tahan Dana untuk PBB, Desak Reformasi Besar-Besaran Lewat Inisiatif UN80

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Dubes AS: Trump Tahan Dana untuk PBB, Desak Reformasi Besar-Besaran Lewat Inisiatif UN80
Foto: (Sumber: Arsip foto - Tangkapan layar - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, Minggu (26/10/2025). ANTARA/Fathur Rochman..)

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menahan sebagian besar pendanaan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bentuk tekanan agar dilakukan reformasi besar-besaran terhadap sistem dan struktur organisasi tersebut.

Langkah ini disampaikan oleh Duta Besar AS untuk PBB, Mike Waltz, dalam wawancara dengan portal berita Breitbart.

"Kami menahan dana Amerika... Presiden menahan dana Amerika sampai kami melihat reformasinya," ujar Waltz.

Ia menyebut bahwa belum ada presiden AS di abad ke-21 yang mengambil tindakan sekeras itu terhadap PBB.

Pemangkasan Dana dan Dorongan terhadap UN80

Akibat dari kebijakan penahanan dana tersebut, anggaran PBB disebut telah mengalami pemotongan signifikan:

  • 15 persen secara umum
  • 18 persen untuk total personel
  • 25 persen untuk operasi penjaga perdamaian global

Sebagai respons terhadap tekanan ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah mengajukan rencana reformasi struktural bernama UN80, yang diluncurkan dalam rangka peringatan 80 tahun berdirinya PBB.

UN80 bertujuan untuk:

  • Mengkonsolidasikan badan-badan PBB dengan pengeluaran yang dinilai tidak terkendali
  • Mengurangi beban birokrasi dan meningkatkan efisiensi internal

Waltz menilai reformasi ini sebagai langkah krusial dan menyatakan bahwa AS akan terus mendorong implementasinya secara tegas.

"Dia akan memangkas beban birokrasi. Kami akan bersikap tegas terhadap PBB. Saya rasa kami akan menyelamatkannya dari dirinya sendiri dengan berbagai cara, dan kami akan mendorong perubahan," jelas Waltz.

Ia juga menambahkan bahwa Presiden Trump memahami bagaimana memanfaatkan tekanan keuangan sebagai alat diplomasi.

"Dan Presiden (AS Donald Trump) paling tahu bagaimana memanfaatkan pengaruh tersebut, dan tugas saya adalah mendorong PBB untuk melaksanakannya," ujarnya.

Rencana Pemutusan Dana dalam Anggaran 2026

Dalam rancangan anggaran Amerika Serikat untuk tahun fiskal 2026 yang dirilis pada 2 Mei 2025, Presiden Trump mengusulkan sejumlah pemangkasan tajam, termasuk:

Menghentikan sepenuhnya pendanaan untuk operasi penjaga perdamaian PBB, dengan alasan inefisiensi dan beban anggaran yang dianggap terlalu besar bagi AS

Menangguhkan sebagian besar kontribusi wajib dan seluruh kontribusi sukarela kepada badan-badan PBB seperti WHO, UNESCO, dan anggaran rutin organisasi

Langkah-langkah ini mempertegas pendekatan Trump yang menempatkan reformasi PBB sebagai syarat utama untuk keberlanjutan dukungan keuangan dari AS.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti