
Pantau - Senator Amerika Serikat Mark Kelly menyatakan bahwa keputusan Presiden Donald Trump untuk melanjutkan uji coba nuklir dapat mengganggu stabilitas hubungan antara Amerika Serikat, Rusia, dan China.
Kekhawatiran atas Dampak Global
Dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat pada Selasa (4/11), Kelly menilai kebijakan tersebut berpotensi memperburuk situasi keamanan global.
“Dimulainya kembali uji coba nuklir ini dapat mendestabilisasi hubungan antara kami, Rusia, dan China,” ujar Kelly.
Menurutnya, langkah AS tersebut dapat mendorong China mempercepat program uji coba nuklirnya sendiri, yang berpotensi memperkuat kemampuan triad nuklir Beijing—sistem senjata nuklir yang mencakup peluncur darat, laut, dan udara.
Kelly menegaskan, situasi ini merupakan ancaman serius bagi keamanan nasional Amerika Serikat.
“Saat kita tengah dalam persaingan strategis dengan China saat ini, sangat penting bagi kita semua untuk memahami dari mana kita berasal, dan dalam kasus China, mereka jelas diuntungkan oleh perubahan sikap kita terkait uji coba,” tambahnya.
Pernyataan Trump Picu Kekhawatiran
Sebelumnya, pada Minggu (2/11), Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat perlu kembali melakukan uji coba nuklir karena negara lain juga melakukannya.
Trump secara khusus menyinggung uji coba oleh Rusia, Korea Utara, dan China, serta menuduh negara-negara tersebut tidak transparan dalam aktivitas nuklirnya.
Ia berpendapat bahwa AS “tidak boleh tertinggal” dalam pengembangan kemampuan senjata nuklir.
Namun, pernyataan itu memicu kekhawatiran luas di kalangan senator dan pengamat hubungan internasional, yang menilai kebijakan tersebut berpotensi membuka babak baru ketegangan global.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







