Pantau - Tempat pemungutan suara di New York City telah resmi ditutup dalam pemilihan wali kota yang mempertemukan tiga kandidat utama. Kandidat dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, yang berlatar belakang Muslim, unggul dalam hasil sementara pemilihan tersebut.
Menurut laporan RIA Novosti pada Rabu, tingkat partisipasi pemilih mencapai yang tertinggi dalam beberapa dekade terakhir, dengan sekitar dua juta warga New York memberikan suara.
Tiga Kandidat Berebut Kursi Wali Kota
Tiga kandidat yang bersaing dalam pemilihan ini adalah:
- Andrew Cuomo, mantan gubernur dari Partai Demokrat yang kini maju sebagai calon independen,
- Curtis Sliwa dari Partai Republik,
- Zohran Mamdani dari Partai Demokrat.
Berdasarkan hasil sementara, Zohran Mamdani memperoleh 51,5 persen suara, diikuti Andrew Cuomo dengan 39,7 persen, sementara Curtis Sliwa hanya meraih 8 persen suara.
Jika hasil ini bertahan hingga penghitungan resmi selesai, Mamdani akan menjadi Wali Kota Muslim pertama dalam sejarah New York City.
Trump: Pendanaan Federal Akan Diminimalkan Jika Mamdani Menang
Sebelumnya, pada Senin (3/11), Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa jika Mamdani menang, pemerintah federal akan meminimalkan bantuan dana untuk New York City.
Trump bahkan menyebut Mamdani sebagai “komunis”, dan mengatakan pemerintah pusat kemungkinan hanya akan memberikan pendanaan minimum yang diwajibkan secara hukum.
Pada September lalu, Trump juga menegaskan bahwa Mamdani akan menghadapi hubungan sulit dengan Washington, sesuatu yang belum pernah dialami wali kota New York sebelumnya.
Mamdani Sudah Unggul Sejak Tahap Pendahuluan
Pada akhir Juni, Mamdani mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan pendahuluan (primary) setelah memperoleh lebih dari 56 persen suara, mengungguli Cuomo yang mendapatkan lebih dari 43 persen suara pada Putaran ke-3.
Dengan kemenangan di tahap pendahuluan tersebut, Mamdani telah berada di jalur kuat menuju kursi Wali Kota New York City.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
