
Pantau - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negaranya akan mengirim delegasi tingkat tinggi ke Pakistan pekan depan untuk membahas upaya gencatan senjata dengan Afghanistan, sebagai bagian dari komitmen mendukung perdamaian di kawasan.
Tindak Lanjut Perundingan di Doha dan Ankara
Delegasi Turki terdiri dari Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, Menteri Pertahanan Nasional Yasar Guler, dan Kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Ibrahim Kalin.
Kunjungan ini bertujuan menindaklanjuti proses perundingan yang telah lebih dulu berlangsung di Doha dan Ankara, serta memperkuat partisipasi aktif Turki dalam mendorong penyelesaian damai.
Erdogan menyatakan bahwa partisipasi Turki dalam proses ini berkembang secara positif dan diharapkan dapat menghasilkan solusi yang menguntungkan semua pihak.
Ia juga menyerukan agar kedua negara menahan diri dan menghentikan eskalasi ketegangan demi tercapainya gencatan senjata dan perdamaian permanen.
Ketegangan dan Upaya Damai
Hubungan antara Pakistan dan Afghanistan memburuk sejak pertengahan Oktober 2025, ketika Kabul menuduh Islamabad melakukan pelanggaran wilayah udara dan melancarkan serangan ke wilayah Afghanistan.
Sebagai tanggapan, Afghanistan melancarkan operasi balasan, termasuk bentrokan yang kembali terjadi pada 15 Oktober, dan menempatkan pasukan keamanan dalam siaga tempur penuh di sepanjang Garis Durand.
Pada 19 Oktober, kedua negara menyepakati gencatan senjata segera melalui perundingan yang difasilitasi oleh Qatar di Doha, dan menyetujui pertemuan lanjutan guna menjamin keberlanjutan dan pemantauan pelaksanaannya.
Turki berharap kehadiran delegasinya akan memperkuat proses diplomatik dan mendukung terbentuknya perdamaian berkelanjutan di perbatasan Pakistan-Afghanistan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








