Pantau - Menteri Luar Negeri Mesir dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar menegaskan komitmen bersama untuk melanjutkan upaya konsolidasi gencatan senjata di Jalur Gaza sebagai bagian dari proses perdamaian yang tengah berlangsung.
Keduanya juga membahas perkembangan konsultasi terkait implementasi rencana perdamaian Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk Gaza, termasuk penekanan terhadap keterhubungan antara wilayah Tepi Barat dan Gaza serta pentingnya pengelolaan internal yang dipimpin langsung oleh rakyat Palestina.
Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas konsultasi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai kemungkinan pengiriman pasukan internasional ke Gaza.
Keduanya menegaskan bahwa pengiriman pasukan hanya dapat dilakukan dengan mandat dan kewenangan yang jelas serta berdasarkan prinsip legalitas internasional.
Penolakan terhadap Permukiman Israel dan Pelanggaran di Tepi Barat
Mesir dan Qatar secara tegas menolak seluruh aktivitas permukiman Israel dan pelanggaran yang terjadi di wilayah Tepi Barat, karena dinilai merusak prospek perdamaian jangka panjang antara Israel dan Palestina.
Gencatan senjata yang saat ini berlaku sejak 10 Oktober merupakan hasil dari mediasi yang dilakukan Mesir, Qatar, Turki, dan Amerika Serikat, setelah konflik bersenjata dua tahun antara Israel dan Hamas.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
