
Pantau - Sedikitnya delapan orang tewas akibat ledakan hebat yang terjadi di dekat pintu masuk nomor satu Stasiun Kereta Bawah Tanah Red Fort, New Delhi, India, pada Senin pukul 18.55 waktu setempat atau 21.25 WIB.
Kronologi dan Tindakan Darurat
Menurut laporan News18, ledakan menyebabkan tiga hingga empat kendaraan terbakar dan mengalami kerusakan parah di sekitar pusat ledakan.
Sebanyak lima belas unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi, sementara kepolisian menutup akses lalu lintas di kawasan terdampak.
Tim dari Direktorat Pengendalian Kejahatan dan Khusus Delhi tiba di lokasi dalam sepuluh menit setelah menerima laporan.
Saksi mata melaporkan bahwa kekuatan ledakan memecahkan jendela rumah-rumah di sekitar lokasi.
NDTV sebelumnya mengutip keterangan polisi yang menyebutkan lima orang meninggal dunia dan sebelas lainnya luka-luka dalam insiden ini.
Investigasi dan Pernyataan Resmi
Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyampaikan bahwa penyelidikan tengah dilakukan oleh aparat keamanan dan lembaga terkait.
"Instruksi telah diberikan untuk memeriksa semua kamera pengawas di area tersebut," ungkapnya.
Garda nasional dan dinas intelijen India telah memulai penyelidikan menyeluruh terhadap sumber dan motif ledakan.
Seorang individu telah diamankan oleh otoritas karena diduga memiliki keterkaitan dengan insiden tersebut.
Perdana Menteri Narendra Modi juga menyampaikan pernyataan resmi terkait kejadian ini.
"Kami berbelasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam ledakan di Delhi sore hari ini. Semoga korban luka bisa segera pulih. Mereka yang terdampak telah dibantu oleh pihak berwenang," ia mengungkapkan.
Modi menambahkan bahwa dirinya terus memantau situasi bersama Menteri Dalam Negeri dan pejabat tinggi lainnya.
Red Fort merupakan salah satu destinasi wisata paling terkenal di kawasan Old Delhi dan menjadi simbol sejarah penting di ibu kota India.
- Penulis :
- Aditya Yohan








