Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Kebakaran Besar Ganggu Jalannya COP30 di Brasil, Evakuasi Massal Dilakukan Tanpa Korban

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kebakaran Besar Ganggu Jalannya COP30 di Brasil, Evakuasi Massal Dilakukan Tanpa Korban
Foto: (Sumber : Photo file: Petugas keamanan berjaga di luar venue Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa ke-30 (COP30), di Belem, Brasil, Sabtu (15/11/2025). Pengamanan lokasi konferensi perubahan iklim tersebut ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan kembali antara pengunjuk rasa dengan petugas keamanan. ANTARA FOTO/Anita Permata Dewi/wpa/YU)

Pantau - Kebakaran besar terjadi di Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30) yang berlangsung di Belèm, Brasil, pada Kamis, 20 November 2025, memicu evakuasi ribuan peserta dari lokasi utama konferensi.

Kepanikan di Zona Biru COP30

Insiden terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat di “Zona Biru”, area resmi PBB yang menjadi pusat kegiatan konferensi dan menampung paviliun nasional serta ruang-ruang negosiasi.

Saat api muncul, paviliun tengah dipadati lebih dari 50.000 diplomat, jurnalis, dan aktivis dari berbagai negara.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan kepanikan para peserta yang berlarian menghindari asap tebal dan jilatan api.

Kepulan asap bahkan sempat memenuhi aula utama, yang beberapa saat sebelumnya menjadi tempat pidato Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Petugas keamanan segera melakukan evakuasi total untuk mencegah risiko lebih besar, sementara api membakar bagian atap bangunan dan mengancam area sekitarnya.

Petugas pemadam kebakaran dari stasiun terdekat merespons dengan cepat dan berhasil mengendalikan api dalam hitungan menit setelah alarm darurat berbunyi.

Konferensi Tetap Berjalan Meski Investigasi Masih Berlangsung

Menteri Pariwisata Brasil, Celso Sabino, memastikan bahwa tidak ada korban luka dalam insiden ini.

"Tindakan cepat tim keamanan dan dinas pemadam kebakaran berhasil mencegah terjadinya korban," ungkap Sabino dalam konferensi pers seusai kejadian.

Ia juga menyampaikan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, namun investigasi resmi masih dilakukan oleh otoritas terkait.

Sabino menegaskan bahwa insiden ini tidak akan menggagalkan jalannya konferensi iklim tersebut.

"Insiden seperti ini bisa terjadi di negara mana pun dan tidak akan mengganggu jalannya keseluruhan konferensi," ia menegaskan.

Sebelumnya, COP30 sudah menghadapi berbagai tantangan logistik, termasuk keterbatasan infrastruktur dan mahalnya akomodasi bagi ribuan delegasi yang hadir.

Hingga Kamis malam, para negosiator dari berbagai negara belum berhasil menyepakati sejumlah isu krusial, seperti peta jalan transisi energi, penghapusan bahan bakar fosil, dan perjanjian adaptasi iklim yang semula ditargetkan rampung pada Rabu, 19 November.

Penulis :
Ahmad Yusuf