billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Maduro Resmi Tutup Kedutaan dan Konsulat Venezuela di Amerika Serikat

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Maduro Resmi Tutup Kedutaan dan Konsulat Venezuela di Amerika Serikat

Pantau.com - Presiden Venezuela mengatakan bahwa dirinya telah memutuskan untuk menutup kedutaan negara dan semua konsulatnya di Amerika Serikat. Sementara itu, Caracas tidak akan mengambil tindakan terhadap diplomat-diplomat AS di Venezuela, kata Duta Besar Venezuela.

"Saya memutuskan untuk menutup Kedutaan dan semua Konsulat Venezuela di Amerika Serikat," kata Maduro dalam pidatonya di Mahkamah Agung yang disiarkan telivisi VTV8, seperti dilansir Sputnik, Jumat (25/1/2019).

Nicolas Maduro mengatakan bahwa dirinya setuju dengan Meksiko dan Uruguay yang menyerukan dialog tersebut, menurut Reuters.

Baca juga: Diklaim Lakukan Kudeta, Venezuela Putuskan Hubungan Diplomatik dengan AS

Sebelumnya, Kedutaan Besar Venezuela di Amerika Serikat berhenti memberikan pelayanan konsuler karena pemutusan hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut.

Maduro memotong hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat pada hari sebelumnya, dan menuduh Washington mencoba untuk melakukan kudeta di Caracas. Washington kemudian mendesak Maduro untuk mundur, dan mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela yang sah.

Sementara itu, Duta Besar Venezuela untuk Rusia mengatakan bahwa Carasa tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap diplomat-diplomat AS di Venezuela, meski sebelumnya Maduro telah memberikan waktu 72 jam untuk diplomat AS meninggalkan negaranya, namun Duta Besar Venezuela mengatakan bahwa diplomat-diplomat AS bisa tetap tinggal jika mereka menginginkan hal itu.

Baca juga: Ogah Tanggapi Pemutusan Diplomatik Maduro, AS Sekutu dengan Oposisi

"Amerika sedang menunggu, sekecil apapun tindakan kami terhadap diplomat AS di sini mungkin akan menimbulkan kesulitan, jadi kami memutuskan untuk tidak melakukan apapun. Kedutaan AS, jika mereka menginginkan untuk tinggal di sini kami persilahkan, namun kita tidak lagi memliki hubungan diplomasi dan politik," kata Carlos Rafael Faria Tortosa dalam sebuah wawancara dengan televisi Rossiya 24.

Sebelumnya, AS telah mengakui pimpinan oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela yang sah. Beberapa negara membuat gerakan yang sama, yakni Kanada, Argentina, Brasil, Chili, Kolombia, Costa Rica, Ekuador, Gerogia, Guatemala, Honduras, Panama, Paraguay, dan Peru.

Penulis :
Noor Pratiwi