Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Putin Desak Ukraina Gelar Pemilu dan Referendum Setelah Darurat Militer Dicabut

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Putin Desak Ukraina Gelar Pemilu dan Referendum Setelah Darurat Militer Dicabut
Foto: (Sumber : Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin. /ANTARA/Xinhua/Cao Yang/aa..)

Pantau - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Ukraina harus segera menggelar pemilihan presiden dan referendum terkait isu teritorial setelah darurat militer di negara tersebut dicabut, sebagai bagian dari langkah menuju perdamaian.

Pemilu dan Referendum Harus Dilaksanakan Setelah Perang Berakhir

Dalam pernyataan resminya, Putin menyatakan bahwa pencabutan darurat militer harus diikuti dengan pengumuman pemilihan presiden dan pelaksanaan referendum untuk menentukan status wilayah.

"Begitu tercapai kesepakatan perdamaian dalam bentuk apa pun dan pertempuran berhenti, darurat militer harus segera dicabut. Jika darurat militer dicabut, pemilihan presiden harus segera diumumkan. Setelah itu, referendum harus digelar terkait seluruh isu teritorial," ungkapnya.

Putin menyebut tidak diselenggarakannya pemilu oleh pemerintah Ukraina saat ini sebagai kesalahan strategis yang menghambat proses legitimasi kekuasaan.

Kritik Putin terhadap Kepemimpinan Ukraina

Putin juga menyoroti bahwa Rusia tetap menyelenggarakan pemilu, termasuk pemilihan presiden, meskipun sedang berada dalam kondisi operasi militer aktif.

Ia menilai bahwa kepemimpinan Ukraina saat ini menghadapi tantangan besar untuk memenangkan pemilu secara adil.

Menurut Putin, kemungkinan terjadinya kecurangan sangat tinggi jika pemilu benar-benar diselenggarakan oleh pemerintahan yang ada saat ini.

Ia juga mengingatkan bahwa perpanjangan masa jabatan presiden selama masa darurat hanya dapat dilakukan oleh Verkhovna Rada, bukan oleh presiden itu sendiri.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti